Berita

Jokowi/Net

Politik

Elektabilitas Terus Turun, Jokowi Perlu Tebar Pesona

SABTU, 24 FEBRUARI 2018 | 16:08 WIB | LAPORAN:

PDI Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan dukungan kepada kadernya Joko Widodo (Jokowi) untuk maju kembali di Pilpres 2019.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai dukungan sejumlah partai politik menunjukkan Jokowi merupakan petahana yang kuat.

Sejauh ini, selain PDIP, dukungan kepada Presiden Jokowi sudah dideklarasikan oleh Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Perindo.


"Partai-partai pendukung koalisi yakin terhadap Jokowi karena Jokowi incumbent, memiliki banyak sumber daya ekonomi dan politik. Walaupun memang rakyat di bawah sulit secara ekonomi," ujarnya kepada redaksi, Sabtu (24/2).

Menurut Ujang, meski berpotensi kembali menang dengan adanya delapan partai pendukung namun Jokowi masih perlu kerja keras karena elektabilitas yang masih rendah.

"Jokowi berpotensi menang kembali walaupun elektabilitasnya di bawah 50 persen dari capres lainnya. Namun Jokowi masih belum aman, harus terus tebar pesona meraih simpati rakyat agar elektabilitasnya naik," jelas Ujang yang juga direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR)

Terbaru, Media Survei Nasional (Median) mencatat elektabilitas Jokowi tetap tinggi namun mengalami penurunan. Dari hasil survei tergambar lampu kuning untuk Jokowi sebab elektabilitas Jokowi konsisten turun dari tiga survei yang dilakukan sebelumnya.

Di bulan April 2017 elektabilitas Jokowi 36,9 persen di bulan Oktober 2017 turun menjadi 36,2 persen dan bulan Februari 2018 kembali turun menjadi 35 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, kondisi Indonesia akhir-akhir ini menjadi pertimbangan responden untuk tidak memilih Jokowi dan mencari sosok alternatif. Survei mencatat ada kenaikan ketidakpuasan masyarakat atas kinerja Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. Di bulan Oktober 2017, Median mencatat masyarakat merasa Indonesia belum menuju ke arah yang benar dan meningkat di bulan Februari 2018 dengan 32,6 persen. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya