Berita

Duterte/Net

Dunia

Laporan CIA Sebut Duterte Ancaman Demokrasi, Filipina Panggil Dubes AS

SABTU, 24 FEBRUARI 2018 | 14:09 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Filipina memanggil Duta Besar Amerika Serikat di Manila pada Jumat (23/2) untuk membahas sebuah laporan oleh Central Intelligence Agency (CIA) yang menyatakan bahwa Presiden Filipina Rodrigo Duterte adalah "ancaman bagi demokrasi".

Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan bahwa Duta Besar Sung Kim bertemu dengan Sekretaris Eksekutif Salvador Medialdea di istana kepresidenan Malacanang di Manila.

Pemanggilan tersebut dilakukan beberapa hari setelah sebuah laporan oleh CIA dan badan intelijen Amerika Serikat lainnya menyebut bahwa Duterte adalah "ancaman terhadap demokrasi" di Asia dan membandingkannya dengan kepala negara yang otokratik di wilayah tersebut, termasuk pemimpin Kamboja Hun Sen.


Dokumen tersebut merujuk terutama pada "perang melawan narkoba" versi Duterte, yang menyebabkan lebih dari 7.000 kematian di Filipina dan juga mengatakan bahwa pemimpin tersebut dapat menangguhkan Konstitusi, menyatakan sebuah pemerintahan revolusioner, dan menerapkan undang-undang darurat militer nasional.

Kantor kepresidenan Filipina membantah laporan tersebut dan Medialdea mengatakan kepada Kim bahwa Kedutaan Besar Filipina di Washington akan memberikan informasi akurat kepada Amerika Serikat mengenai kenyataan di negara Asia tersebut.

Roque menambahkan bahwa Filipina juga akan mencoba meyakinkan Amerika Serikat bahwa Duterte menghormati peraturan perundang-undangan.

Sementara itu, Duta Besar AS menjelaskan kepada Medialdea mengenai sifat laporan CIA, yang didasarkan pada informasi yang tersedia secara luas. Demikian seperti dimuat Business Standard. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya