Berita

Nicolas Maduro/Net

Dunia

Lima Hal Yang Perlu Diketahui Soal Petro, Mata Uang Digital Venezuela

SABTU, 24 FEBRUARI 2018 | 13:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Venezuela secara resmi meluncurkan pra-penjualan mata uang digital atau mata uang kripto yang disebut El Petro atau familiar disebut dengan Petro awal pekan ini.

"Petro lahir, dan kita akan memiliki total kesuksesan untuk kesejahteraan Venezuela," kata Presiden Nicolas Maduro pekan ini.

Dia mengklaim bahwa Petro berhasil mengumpulkan 735 juta dolar AS pada hari pra-penjualan perdananya.


Peluncuran kripto itu dilakukan di tengah krisis politik dan ekonomi yang dihadapi oleh Venezuela.

Menurut pemerintah, petro tersebut didukung oleh minyak, gas, emas dan berlian, dan dimaksudkan untuk membantu mengatasi sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Mengenal lebih jauh soal kripto ini, berikut lima hal yang perlu diketahui tentang Petro, dirangkum berbagai sumber:

1. Gagasan Petro
Gagasan pembentukan mata uang digital ini berasal dari mantan pemimpin Venezuela yang dihormati, Hugo Chavez. Menurut white paper pemerintah Venezuela soal Petro, disebutkan bahwa Chavez meramalkan sebuah mata uang kuat yang didukung oleh bahan baku.

Gagasan soal petro baru terwujud akhir tahun lalu, tepatnya pada Desember 2017, ketika diumumkan oleh pemerintah Venezuela. Petro ini dimaksudkan untuk melengkapi mata uang bolivar fuerte (VEF) Venezuela dan membantu mengatasi sanksi Amerika Serikat.

Petro yang dirilis ini akan "pre-mined", yang artinya pemerintah Venezuela akan memproduksi dan mengendalikannya.

Venezuela sendiri telah mengalokasikan lima miliar barel minyak untuk mengembalikan mata uang digital barunya, yang akan dikaitkan dengan biaya satu barel minyak Venezuela.

2. Pejualan Petro
Awalnya, petro tersebut akan dijual dalam mata uang keras dan mata uang digital lainnya dan tidak dalam mata uang bolivar lokal.

"Tawaran pra-penjualan akan dibuat dalam mata uang keras dan dalam mata uang kripto," kata Carlos Vargas, inspektur mata uang kripto pemerintah Venezuela akhir Januari lalu.

"Ini tidak akan dilakukan dalam bolivar pada tahap ini," tambahnya.

"Tanggung jawab kami adalah menempatkan (petro) di tangan terbaik dan kemudian pasar sekunder akan muncul," sambungnya.

Vargas juga mengatakan bahwa setelah penjualan awal, petro bisa dijual dengan imbalan bolivar.

3. Nilai Petro
Menurut pemerintah Venezuela, setiap petro akan didukung oleh satu barel minyak dan akan dijual dengan harga yang sama.

Sebelum peluncuran, penasihat pemerintah merekomendasikan agar 38,4 persen petro harus dijual dalam lelang pribadi pra-penjualan dengan harga diskon 60 persen.

4. Apa Yang Bisa Dibeli Dengan Petro?
Vargas mengatakan bahwa setiap petro bisa ditukar melalui rumah pertukaran virtual. Selain itu juga akan ada banyak pedagang yang menyediakan barang dan jasa yang bisa ditukarkan dengan petro atau mata uang kripto lainnya.

"Dalam waktu singkat, orang Venezuela bisa membeli roti dengan petro," tambahnya.

5. Membantu Perekonomian Venezuela

Pada harga sekarang, yakni 62 dolar AS per barel, 100 juta petro dapat membantu mengumpulkan sekitar 6 miliar dolar AS.

Pemerintah Venezuela berpendapat bahwa ini bisa membantu Venezuela membayar sebagian kewajiban negara.

Menteri perdagangan luar negeri Venezuela, Jose Vielma Mora, mengumumkan bahwa Venezuela akan membayar impor dari Brasil dengan menggunakan kripto darurat petro.

"Sekelompok perusahaan Brasil telah sepakat untuk menerima pembayaran untuk penjualan makanan ke Venezuela, melalui petro, dimulai pada tanggal 20 Februari, ketika pra-penjualan kripto dimulai," tambahnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya