Polisi menangkap majikan seorang pembantu Filipina yang ditemukan tewas di sebuah freezer di Kuwait setelah perburuan selama berminggu-minggu.
Pembantu nahas itu bernama Joanna Demafelis, berusia 29 tahun. Dia ditemukan membeku di apartemen majikannya di Kuwait lebih dari setahun setelah dia dilaporkan hilang.
Departemen Luar Negeri Filipina jelang akhir pekan ini dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa sang majikan, yakni Nader Essam Assaf berhasil ditangkap di Lebanon karena dicurigai melakukan pembunuhan,
Kematian Demafelis memicu kemarahan di Filipina dan larangan orang Filipina bepergian untuk bekerja di Kuwait.
Assaf yang merupakan seorang warga negara Lebanon, ditangkap di negara asalnya setelah diburu beberapa minggu setelah kasus terbongkar.
Istrinya yang berasal dari Suriah juga menjadi tersangka namun masih dalam pelarian, dan diyakini berada di Suriah.
Kedua tersangka tersebut merupakan subyek pemburuan internasional yang dibantu oleh Interpol.
Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano menyambut baik kabar tersebut, dan menyebutnya sebagai langkah awal yang penting dalam pencarian keadilan bagi Joanna.
Jasad Joanna sendiri ditemukan bulan ini dengan tanda-tanda penyiksaan, di dalam sebuah freezer sebuah apartemen yang tampaknya telah ditinggalkan setidaknya selama satu tahun.
Setelah penemuan tersebut, pihak berwenang Filipina mengatakan bahwa mereka memfasilitasi kembalinya lebih dari 1.000 pekerja Filipina di luar negeri yang tertekan di Kuwait, yang sebagian besar telah bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Departemen luar negeri memperkirakan bahwa sekitar 252.000 warganya hidup dan bekerja di sana.
[mel]