Berita

Bendera AS/Net

Dunia

Gedung Putih Bersiap Cari Dana Untuk Persenjatai Satu Juta Guru Di AS?

SABTU, 24 FEBRUARI 2018 | 09:19 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Gedung Putih mengindikasikan bahwa pemerintah federal dapat menghasilkan uang untuk mendanai sebanyak satu juta guru yang akan dilatih dan dipersenjatai di seluruh Amerika Serikat. Ini adalah sebuah upaya kontroversial untuk menjaga agar sekolah tetap aman dari penembakan massal.

Pada konferensi pers Gedung Putih pekan ini, Raj Shah, wakil sekretaris pers, ditanya soal apakah praktis untuk mengharapkan para guru membawa pistol tersembunyi untuk melindungi murid-murid mereka dari penembak.

Pertanyaan itu menyusul pernyataan Presiden Donald Trump selama pertemuan sebelumnya di Gedung Putih terkait tanggapannya terhadap pembantaian sekolah di Florida pekan lalu. Trump menyebut bahwa mempersenjatai guru dan melatihnya akan menjadi pencegah yang hebat bagi para pembunuh.


"Bila Anda memiliki situasi yang mengerikan, apa yang Anda pikir dan yang tidak berpikir itu praktis bisa berubah," kata Shah.

Serikat guru telah menunjukkan keterkejutan dan skeptisisme bahwa rencana semacam itu dapat dilakukan secara layak atau efektif.

Namun pada pertemuan di Gedung Putih dengan pejabat negara bagian dan lokal pada Kamis pagi, Trump berbicara tentang membayar bonus kepada beberapa guru, dengan memberikan orang-orang yang sangat mahir, orang-orang yang mengerti persenjataan dengan sebuah izin tersembunyi.

Trump menyarankan untuk membayar bonus kepada para guru bersenjata dan terlatih, yang menyarankan agar 10 hingga 40 persen guru dapat memenuhi syarat untuk melakukannya, terutama personil militer pensiunan.

"Saya ingin sekolah saya dilindungi seperti saya ingin bank saya terlindungi," katanya.

Gedung Putih kemudian ditantang soal anggaran. Karena untuk mempersenjatai dan memberikan bonus tambahan 40 persen berarti ada penambahan anggaran.

"Apa menurutmu itu terlalu banyak untuk membayar keamanan sekolah?" kata Shah seperti dimuat The Guardian.

Dia mengatakan bahwa Trump akan segera berbicara dengan anggota Kongres mengenai proposal legislatif dan anggaran. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya