Berita

Surat lamaran pekerjaan Steve Jobs/BBC

Dunia

Surat Lamaran Pendiri Apple Tahun 1973 Akan Dilelang Hampir Rp 700 Juta

SABTU, 24 FEBRUARI 2018 | 07:11 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah surat lamaran pekerjaan yang pernah diisi oleh pendiri Apple Steve Jobs akan dijual dan diperkirakan akan laku dengan harga 50 ribu dolar AS atau hampir 700 juta rupiah dalam sebuah pelelangan.

Surat lamaran pekerjaan yang berbentuk formulir itu diisi oleh Jobs pada tahun 1972 lalu, tiga tahun sebelum memulai Apple, perusahaan yang akan menghasilkan miliaran dolar di masa depan.

Dimuat BBC, surat itu penuh dengan kesalahan ejaan. Dokumen satu halaman tersebut menunjukkan aspirasi Jobs dalam teknologi sebelum masuk ke industri tersebut.


Dia mencantumkan kemampuan istimewanya sebagai "insinyur teknologi atau desain elektronik" dan berkata "iya" dalam pertanyaan soal apakah dia mengerti komputer.

Tidak diketahui untuk apa surat lamaran pekerjaan itu dia isi dan apakah dia berhasil dengan surat lamaran itu atau tidak.

Dalam formulir tersebut, Jobs menanggapi "ya" untuk pertanyaan soal memiliki SIM tapi ketika ditanya apakah dia memiliki akses ke mobil, dia menulis "mungkin, tapi tidak mungkin".

Jobs sendiri diketahui meninggal karena kanker pada usia 56 di tahun 2011.

Lelang itu dilakukan oleh RR Auction di Boston, Massachusetts, akan digelar antara tanggal 8-15 Maret mendatang.

Item lain yang ditampilkan di pelelangan tersebut meliputi Mac OS X spiral-bound technical manual yang ditandatangani Jobs tahun 2001, kliping surat kabar dengan foto Jobs dan judul "iPhone baru yang lebih cepat akan dijual seharga $ 199" yang ditandatangani Jobs, foto ditandatangani John Lennon dan Yoko Ono diambil pada tahun 1977 di Tokyo, poster Bob Marley dan The Wailers yang ditandatangani Bom Marley, kartu sidik jari 1969 dari penangkapan Jimi Hendrix di Toronto atas tuduhan obat terlarang yang ditandatangani dan surat cinta yang ditulis oleh penyanyi Inggris Amy Winehouse kepada Blake Fielder-Civil. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya