Berita

Rizieq/net

Politik

Empat Skenario Penyebab Habib Rizieq Tidak Pulang Ke Indonesia

JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 | 21:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Panitia persiapan penyambutan imam besar (PPIB) Eky Pitung menjelaskan setidaknya ada empat sekenario yang tersusun sehingga Habib Rizieq Shihab belum bisa kembali ke tanah air.

Eky mengaku skenario ini berdasarkan komunikasinya langsung dengan Habib Rizieq yang dilakukan pada Rabu (21/2) atau saat kabar Rizieq akan bertolak dari Saudi Arabia ke Indonesia namun batal.

"Kekuatan politik saat ini mempunyai pijakan yang dipisahkan antara kelompok garis keras, kelompok garis lunak, kelompok pemodal dan kelompok oposisi," kata Eky saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/2).


Menurut Eky, skenario pertama ini disusun oleh para kalangan oposisi garis lunak yang sebagian besar terdiri dari dari kalangan Puritan Islam Moderat dan kalangan Nasionalis Islam Puritan.

"Kalangan ini berusaha menempatkan Habib Reizieq Sihab sebagai figure pemersatu Uhuwah Islamiyah, menempatkan Habib Rizieq sebagai Simbol perjuangan dan akan menjaga Habib Rizieq sampai perjuangan berhasil dan memenangkan pemilu 2019," kata Eky.

Skenario kedua kata Eky dibentuk oleh kalangan pendukung pemerintah garis lunak. Skenario ini disusun karena hilangnya keyakinan untuk memenangkan pemilu 2019 dan menempatkan Habib Rizieq Shihab sebagai pemicu untuk menciptakan krisis horizontal yang akan menggagalkan pemilu, kemudian menjadikan negara dalam Kondisi darurat.

"Kalangan ini akan berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan Habib Rizieq dari Arab Saudi, menjadikan Habib Rizieq sebagai pemicu terjadinya kekacauan dengan menempatkan Habib Rizieq sebagai tersangka dan menangkap Habib Rizieq untuk dimasukkan dalam tahanan Polisi," beber Eky.

Maka dengan demikian, reaksi dari pendukung Habib Rizieq dan konflik horizontal itulah yang akan dijadikan alasan gagalnya Pemilu dan pengangkatan Presiden secara darurat untuk Periode 2019�"2024.

Kemudian, lanjut Eky sekenario yang ketiga, disusun oleh kalangan oposisi yang dengan segala cara akan melakukan perebutan kekuasaan dengan memanfaatkan Habib Rizieq sebagai martir. Kalangan ini, ujar Eky juga akan berusaha dengan segala cara untuk menghadirkan Habib Rizieq kembali ke Indonesia dengan alasan untuk memimpin perjuangan Umat Islam di Indonesia.

"Bahayanya, kepulangan Rizieq dan ketidakadilan hukum akan menciptakan krisis horizontal yang kemudian akan berakhir pada Sahid-nya Habib Rizieq sehingga dapat memancing gerakan tak terkendali dari umat Islam yang mayoritas," ungkap Eky.

Kemudian sekenario yang terakhir sengaja diciptakan oleh pemodal yang ada dibalik pendukung pemerintah. Mereka sebenarnya tidak peduli terhadap siapapun yang menguasai pemerintahan di Indonesia. Kalangan ini hanya peduli terhadap kekuasaan modal dan bakal melakukan apapun asal sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) negeri ini dapat dikuasai sepenuhnya.

"Pemerintah bagi mereka hanya alat untuk menguasai SDM dan SDA," ungkap Eky.

Dalam skenario terkahir ini, Habib Rizieq ditempatkan sebagai pemicu timbulnya perpecahan di NKRI. Membenturkan kekuatan senjata dari dua belah pihak dan perang sudarapun terjadi.

"Kekuatan modal akan masuk untuk melakukan campur tangan politik, maka NKRI dikhawatirkan terpecah menjadi beberapa Kekuasaan yang akan mendapat perlindungan kekuatan asing," demikian Rizieq. [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya