Berita

Vladimir Putin/Net

Dunia

Empat Hal Yang Perlu Diketahui Soal Pemilu Presiden Rusia 2018

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 13:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Rusia segera akan menggelar pemilu untuk menentukan presiden baru bulan depan.

Presiden Rusia diketahui dipilih secara langsung untuk jangka waktu enam tahun, sejak diperpanjang dari empat tahun di tahun 2008 selama pemerintahan Dmitry Medvedev. Berikut empat hal lain yang perlu diketahui tentang pemilu presiden di Rusia tahun ini.  

1. Jadwal Pemilu
Pemilu Presiden Rusia 2018 akan berlangsung pada 18 Maret 2018 mendatang. Namun jika di putaran pertama tidak ada kandidat yang mengantongi suara 50 persen plus satu, maka menurut undang-undang Rusia, pemilu putaran kedua akan dilakukan tiga minggu kemudian, tepatnya pada 8 April 2018.

Pemilu Presiden Rusia 2018 akan berlangsung pada 18 Maret 2018 mendatang. Namun jika di putaran pertama tidak ada kandidat yang mengantongi suara 50 persen plus satu, maka menurut undang-undang Rusia, pemilu putaran kedua akan dilakukan tiga minggu kemudian, tepatnya pada 8 April 2018.

2. Calon yang bersaing

Merujuk pada data Komisi Pemilihan Pusat (CEC) Federasi Rusia, tercatat ada 70 orang yang terdiri dari 46 calon independen dan 24 orang yang ditunjuk partai mendaftar sebagai calon presiden dalam pemilu tahun ini.

Dari keseluruhan calon yang mendaftar dan mengajukan persayaratan ke CEC, ada 36 orang yang dinominasikan untuk berpartisipasi dalam pemilihan, 15 di antaranya adalah calon independen dan 21 lainnya adalah calon yang ditunjuk partai. Dari jumlah tersebut, delapan calon berhasil disetujui CEC dan resmi terdaftar sebagai capres, 11 calon mengundurkan diri, dan 17 calon ditolak.

Kedelapan calon yang akan bersaing dalam pilpres mendatang adalah Sergey Baburin berusia 59 tahun dan berasal dari Russian All-People's Union.

Calon kedua adalah Pavel Grudinin berusia 57 tahun dan berasal dari Communist Party. Ada juga Vladimir Zhirinovsky berusia 71 tahun dari Liberal Democratic Party.

Selanjutnya ada calon incumbent yakni Vladimir Putin, berusia 65 tahun dan maju sebagai calon independen.

Calon lainnya adalah Ksenia Sobchak, wanita muda yang merupakan pembaca berita televisi berusia 36 tahun yang maju dari inisiatif sipil (Civil Initiative).

Kemudian ada Maxim Suraykin berusia 39 tahun dari Communists of Russia. Ada juga Boris Titov berusia 57 tahun dari Party of Growth. Dan terakhir adalah Grigory Yavlinsky berusia 65 tahun dari Yabloko.

3. Putin Menolak Debat Publik

Pada tanggal 14 Februari 2018 lalu, CEC telah menetapkan jadwal pembagian debat publik untuk calon presiden.

Perdebatan akan berlangsung di lima saluran TV federal, yakni Rusia 1, Rusia 24, Channel One, TV Center dan PTR. Perdebatan juga akan disiarkan di tiga stasiun radio, yakni Radio Rossii, Radio Mayak dan Vesti FM.

Namun Putin yang merupakan calon petahana menolak untuk berpartisipasi dalam perdebatan tersebut.

Selain itu, debat juga akan berlangsung di saluran TV regional dan stasiun radio, yang akan dihadiri oleh perwakilan semua kandidat, termasuk perwakilan Vladimir Putin. Perdebatan akan berlangsung dari tanggal 26 Februari sampai 15 Maret.

4. Perempuan Muslim Yang Tantang Putin

Selama periode pendaftaran calon akhir tahun lalu dan awal tahun ini, ada seorang wanita yang menyita perhatian media.

Dia adalah Aina Gamzatova, wanita muslim yang mengenakan hijab berusia 46 tahun dari Dagestan. Dia meju sebagai calon independen untuk menantang Putin dala pemilu Maret besok.

Gamzatova memimpin media Muslim terbesar di Rusia, Islam.ru yang terdiri dari televisi, radio dan gerai cetak. Dia juga rajin menulis buku tentang Islam, dan menjalankan kegiatan amal.

Dia maju sebagai calon independen tanpa dukungan partai apapun. Namun demikian, dia tidak berhasil diloloskan oleh CEC dan namanya tidak masuk dalam daftar delapan capres yang akan bersaing dalam pemilu mendatang. Demikian seperti rangkum berbagai sumber. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya