Berita

Nicolas Maduro/Net

Dunia

20 Jam Pertama Pra Penjualan Mata Uang Kripto, Venezuela Raup 735 Juta Dolar AS

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 09:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan bahwa pra penjualan cryptocurrency atau mata uang kripto Venezuela, yakni El Petro atau biasa disebut Petro berhasil mencapai 4.777 juta yuan dalam 20 jam pertama.

Maduro mengindikasikan bahwa jumlah yang didapat dalam penjualan Petro itu setara dengan 596 juta euro dan 735 juta dolar AS.

Maduro menambahkan bahwa kripto Venezuela ini didudukung oleh blok Ayacucho dari Sabuk Minyak Orinoco, dengan jumlah 5 miliar barel.


"Ini Emas Hitam! Setiap Petro memiliki nilai berdasarkan barel minyak Venezuela," kata Maduro dalam pertemuan di Istana Miraflores di Caracas awal pekan ini.

Sebagai informasi, Petro merupakan mata uang kripto yang didudukung oleh pemerintah Venezuela dan kekayaan cadangan minyak mentahnya yang besar. Petro diciptakan dengan menggunakan standar tertinggi dalam teknologi rantai blok dan keamanan informasi serta memikirkan masa depan di mana representasi aset elektronik akan memungkinkan perdagangan langsung.

Dalam kesempatan itu Maduro juga mengucapkan selamat kepada semua orang yang telah berpartisipasi dalam proyek tersebut dan menyebutkan bahwa langkah pertama telah diambil untuk memberantas blokade finansial melawan Venezuela.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada orang-orang yang percaya pada masa depan dan di Petro, yang sekarang merupakan sejarah bagi bangsa kita dan yang nilainya didukung oleh barang nyata, hanya Pemerintah yang telah mencapainya. Petro hari ini menunjukkan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Ini adalah mata uang untuk melayani semua orang Venezuela," tambahnya seperti dimuat media Albaciudad.

Maduro juga menginformasikan bahwa dia segera menjalin kesepakatan penting dengan perusahaan terbesar di dunia di Blockchain (rantai blok), untuk pengembangan kripto nasional nasional dan internasional Venezuela.

Maduro menyetujui sertifikasi lebih dari 5.000 penambang untuk mengeksploitasi kripto di Venezuela.

"Inspektur Carlos Vargas meminta saya untuk memberi otorisasi untuk menerbitkan dokumen tersebut kepada semua penambang yang telah terdaftar di National Blockchain dan mematuhi standar keamanan yang diotorisasi," tambahnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya