Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rencana Latihan Gabungan Militer Pasca Olimpiade Lukai Hubungan Korsel-Korut

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 07:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Israyat soal kemungkinan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat akan dilanjutkan pasca Olimpiade Musim Dingin melukai Korea Utara-Korea Selatan yang saat ini mulai menghangat.

"Raket kelompok (Donald) Trump bersiap melanjutkan latihan perang. Dan ini adalah tindakan liar yang menginjak-injak tunas perdamaian yang sekarang terlihat di Semenanjung Korea," begitu keterangan yang dirilis pemerintah Korea Utara pekan ini seperti yang diterima redaksi.

Keputusan untuk melanjutkan latihan perang gabungan itu dinilai pihak Korea Utara sebagai bukti bahwa bayangan perang Amerika Serikat diperkirakan akan muncul setelah Olimpiade Musim Dingin.


"Ini adalah fakta yang terkenal bahwa setiap kali latihan gabungan tentara Amerika Serikat-Korea Utara dilakukan, perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea terancam serius dan atmosfir untuk rekonsiliasi dan kerjasama antara utara dan selatan terganggu," sambung pernyataan itu.

Terlebih lagi, kubu Trump baru-baru ini mengumumkan akan memperluas cakupan penggunaan senjata nuklir dan pengiriman gelombang besar perangkat keras strategis nuklir ke dan sekitar semenanjung Korea.

Kami telah mengklarifikasi bahwa kami akan dengan tegas melawan tindakan melecehkan keamanan dan perdamaian di semenanjung Korea, dan ini sama sekali bukan ancaman retoris," tegas pihak Korea Utara.

"Betapapun pentingnya perbaikan hubungan utara-selatan dan lingkungan yang damai, tentara dan rakyat Korea utara tidak akan pernah tetap menjadi penonton tindakan gangster-seperti yang bertujuan untuk mengganggu keamanan dan kepentingan sebuah negara berdaulat dan untuk mengganggu dalam urusan dalam negeri," demikian bunyi keterangan itu. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya