Berita

Politik

Warga Keturunan Tionghoa Dianjurkan Lebih Menonjol Dalam Politik

SELASA, 20 FEBRUARI 2018 | 20:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Warga Indonesia keturunan Tionghoa mesti lebih menunjukan kewarganegaraannya dengan cara terlibat dalam aksi-aksi sosial maupun politik.

"Saya kira mereka harus menonjol, selama ini kegiatan mereka tidak terlihat atau kurang terlihat," ujar pemerhati etnis Tionghoa, Profesor Dhana, saat menjadi pembicara dalam diskusi "Tiongkok, Etnik Tionghoa dan Tahun Politik Indonesia" di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (20/2).

Ia berpandangan, yang harus ditonjolkan oleh warga keturunan Tionghoa terutama anak mudanya adalah partispasi dalam dunia politik. Dengan cara itulah warga keturunan bisa membuktikan kepada masyarakat luas bahwa mereka adalah bagian dari bangsa Indonesia.


"Karena selama ini kan selalu ditonjolkan ke-Tionghoaannya. Itu yang saya ketahui, juga stereotip yang menyamakan Tionghoa Indonesia dengan Tiongkok," ucapnya.

Menurut dia, istilah Huaqiao dan Huaren sudah tidak perlu digunakan lagi karena orang-orang Tionghoa yang ada di Indonesia hanyalah keturunan.

"Mereka sudah besar dan lahir di Indonesia, bahkan mereka ada yang fasih berbahasa Jawa," ujar Dhana.

Huaqiao yakni istilah untuk menyebut seluruh Warga Negara China baik yang memegang paspor Republik Rakyat Tiongkok, Hong Kong, Macau maupun Taiwan, yang tinggal di luar negeri. Sedangkan istilah Huaren untuk menyebut seluruh orang keturunan Tionghoa di manapun mereka berada, tidak memandang kewarganegaraan.

Dhana melanjutkan, kelompok Huaren di Indonesia belakangan mengkritk Tiongkok karena terlalu ikut campur di urusan dalam negeri Indonesia. Meski begitu, sebagian elite orang Tionghoa menyambut undangan Tiongkok untuk membuat Indonesia-Tiongkok sebagai satu jembatan yang dinamakan "Beautiful Brigde".

"Namun, sebagian ada yang tidak ingin disebut sebagai aset Tiongkok," pungkas Dhana. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya