Berita

Politik

Ulama Muhammadiyah Diserang, KOKAM Seluruh Indonesia Tingkatkan Kewaspadaan

SENIN, 19 FEBRUARI 2018 | 19:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Markas Besar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) mengeluarkan surat imbauan kepada anggota KOKAM seluruh Indonesia. Imbauan ini terkait maraknya kasus penganiayaan terhadap oleh orang gila. Khususnya yang dialami Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur, KH Hakam Mubarok, kemarin (Minggu, 18/2).

Anggota KOKAM diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus mengawal tokoh-tokoh dan aset amala usaha Muhammadiyah.

Berikut surat lengkap Mabes KOKAM.

Hal: Imbauan Mabes KOKAM Pemuda Muhammadiyah

Kepada Yth,
1. Komandan Wilayah KOKAM Pemuda Muhammadiyah
2. Direktur Operasi KOKAM Daerah (Komandan Daerah)
3. Seluruh Kader KOKAM Pemuda Muhammadiyah

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Semoga Allah SWT senantiasa merapatkan barisan kita dan memberikan keteguhan dalam menghadapi fitnah-fitnah dan teror yang ditebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Setelah mencermati dan mengamati rangkaian kejadian penyerangan terhadap tokoh-tokoh dan ulama yang meresahkan ummat islam, khususnya yang telah menimpa KH. Abdul Hakam Mubarak, pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Maka untuk mengantisipasi kejadian serupa Markas Besar KOKAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan imbauan sebagai berikut:

1. Kepada Komandan Wilayah KOKAM di Seluruh Indonesia:
• Agar berkoordinasi secara intensif dengan masing-masing BPO KOKAM di tingkat daerah maupun distrik wilayah KOKAM, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengupayakan pengawalan / pengamanan terhadap aset Amal Usaha Muhammadiyah Khususnya Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim beserta seluruh tokoh-tokoh dan ulama Muhammadiyah dan Aisyiyah.
• Agar menunjuk pimpinan/personil KOKAM sebagai nara hubung yang sewaktu-waktu dapat bergerak cepat melakukan respon jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.
• Agar melakukan identifikasi bersama BPO KOKAM Daerah terkait Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Muhammadiyah dan Aisyiyah, dan menyebarkan kontak person pimpinan / personil KOKAM yang ditunjuk sebagai nara hubung jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Kepada Komandan Daerah KOKAM di Seluruh Indonesia:
• Agar meningkatkan komunikasi dan silaturahmi dengan AUM Pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah khususnya Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim di masing-masing daerah, Sekaligus menghimpun nomor kontak person AUM Pendidikan dan Majelis Ta’lim tersebut.
• Agar melakukan komunikasi dengan aparat penegak hukum jika menemukan dan atau mendapatkan laporan hal-hal yang mencurigakan di wilayah daerah masing-masing.

3. Kepada Seluruh Kader KOKAM Pemuda Muhammadiyah:
• Agar senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan memohon perlindunganNya, di setiap aktivitas khususnya dalam melakukan pengawalan dan pengamanan.
• Agar bertindak cepat dan tegas dalam merespon kejadian-kejadian yang meresahkan masyarakat, menjaga akhlak yang baik, dan mencegah tindakan main hakim sendiri.
• Agar mengupayakan koordinasi dan komunikasi dengan aparat penegak hukum, jika menemukan hal-hal yang mecurigakan dan meresahkan masyarakat.  
• Agar saling bersinergi dengan stakeholder yang ada dalam lingkungan masyarakat dengan mengedepankan ukhuwah dan persatuan ummat dan bangsa.

Demikian imbauan ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah SWT. KOKAM adalah garda terdepan pengawal panji-panji Muhammadiyah, Jika ada oknum yang mengusik dan mencederai Muhammadiyah Maka KOKAM Pemuda Muhammadiyah harus hadir dan siap syahid demi menegakkan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Merdeka.
Fastabiqul Khairat

Wassalamu’alaikum wr.wb

Komandan Nasional KOKAM Pemuda Muhammadiyah
M. Mashuri Masyhuda

Mengetahui:
Panglima Tertinggi KOKAM Pemuda Muhammadiyah
Dahnil Anzar Simanjuntak
.[dem]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya