Berita

Novel Baswedan/net

Hukum

Novel Baswedan Berencana Pulang Ke Indonesia

SENIN, 19 FEBRUARI 2018 | 16:32 WIB | LAPORAN:

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, diperkirakan akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat, setelah perawatan medis akibat serangan air keras pada April 2017.

Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Adriansyah, mengatakan, setelah proses operasi tambahan beberapa waktu lalu di Singapura dan melalui pengecekan tekanan mata hari ini, dokter mengizinkan Novel untuk rawat jalan.

"Jika hasil cek dan kontrol tekanan mata ke dokter besok hasilnya baik, maka Rabu akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dan Kamis direncanakan kembali ke Jakarta," kata Febri saat dikonfirmasi wartawan. Senin (19/2).


Febri menjelaskan, kontrol atau rawat jalan Novel akan dilakukan tiap tiga minggu. Bila tahap rawat jalan selesai, Novel akan menjalani operasi tahap dua.

"Operasi tambahan ini dipandang berhasil menggeser bagian yang tumbuh ke area yang belum tumbuh di tengah mata. Jika sudah selesai recovery setelah operasi kemarin, bisa direncanakan untuk operasi tahap dua, direncanakan bulan April 2018," tambahnya.

Novel Baswedan menjalani operasi tambahan pada mata kirinya di Singapura pada 13 Februari lalu. Operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari operasi sebelumnya karena pertumbuhan selaput mata kiri Novel melambat sehingga membutuhkan dua kali penanaman gusi pada mata kirinya.

Tak hanya itu, Novel juga menjalani operasi tambahan yakni operasi penggantian implan atau suatu alat yang dibuat untuk menggantikan struktur dan fungsi pada matanya. Saat pemindahan jaringan selaput gusi, implan harus ikut pindah posisi dan diganti untuk menjaga saluran glaukoma.

Hingga kini, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misterius.

Sampai sekarang, Polda Metro Jaya belum mampu mengungkap motif dan pelaku di balik teror tersebut.

Terakhir kali pihak Polda Metro Jaya merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku penyiraman air keras.

Dari sketsa tersebut, pelaku pertama berciri-ciri pria berambut cepak dan berkulit gelap. Sementara satu terduga lain berambut panjang dan berkulit putih. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya