Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Kritik Keliru Sasaran

MINGGU, 18 FEBRUARI 2018 | 07:24 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

WAJAR di orde reformasi yang menghadirkan demokrasi apalagi menjelang pemilu, kritik terhadap presiden mengalami peningkatan. Maka adalah wajar pula bahwa kritik terhadap presiden Jokowi pada masa sekitar satu setengah tahun menjelang pilpres mengalami peningkatan dalam intensitas mau pun kuantitas.

Satu di antara sekian banyak kritik adalah terhadap program pembangunan infra struktur yang digelorakan oleh presiden Jokowi sejak awal masa kepresidenan dirinya.  

Wong Cilik


Kebetulan saya sudah mengenal keberpihakan Jokowi kepada rakyat  sejak presiden VII Indonesia ini masih walikota Solo. Maklum, Jokowi pernah beberapa kali mengalami sengsara wong cilik digusur atas nama pembangunan infra struktur. Maka saya yakin bahwa program pembangunan infra struktur yang digelorakan Presiden Jokowi adalah memang benar-benar tulus sebagai upaya menyejahterakan rakyat.  

Di hadapan 600 rektor perguruan tinggi yang tergabung di dalam Forum Rektor Indonesia, Presiden Jokowi mencontohkan, banyak kondisi jalanan di Papua saat ini yang rusak, penuh genangan dan hanya berupa tanah merah yang sulit ditempuh.

Ia juga menekankan, jalan serta pembangunan infrastruktur dinilai sangat penting demi mempermudah akses logistik, kesehatan, serta pendidikan bagi masyarakat Papua.Pembangunan infrastruktur mempengaruhi biaya logistik terutama bagi daerah yang selama ini tidak tersentuh. Pembangunan juga mengundang investor dan membantu kehidupan masyarakat sekitar.  

Infrastruktur Indonesia dinilai tertinggal dari negara-negara sahabat. Oleh sebab itu, pembangunan infrastruktur Indonesia menjadi fokus dan dipercepat dalam tiga tahun terakhir.Pembangunaninfrastruktur mempengaruhi biaya logistik terutama bagi daerah yang selama ini tidak tersentuh. Pembangunan juga mengundang investor dan membantu kehidupan masyarakat sekitar.

Angkara Murka

Saya masih percaya ketulusan Jokowi, maka mohon dimaafkan bahwa saya  memberanikan diri untuk menegaskan bahwa kritik yang disasarkan kepada Presiden Jokowi dalam hal program pembangunan infra struktur  pada hakikatnya salah sasaran. Silakan kritik program pembangunan infra struktur yang kebetulan de facto memicu prahara konflik agraria sehingga menyengsarakan wong cilik. Namun jangan sasarkan kritik kepada Presiden Jokowi.

Arahkan kritik fokus kepada para pelaksana pembangunan infra struktur yang gegabah menatalaksanakan program pembangunan infra struktur di persada Nusantara masa kini dengan tega hati mengorbankan lingkungan alam dan rakyat terutama rakyat kecil dengan cara paripurna melanggar hukum, HAM, Agenda Pembangunan Berkelanjutan, Kontrak Politik Jakarta Baru yang disepakati Ir.H. Joko Widodo bersama rakyat miskin, Nawa Cita, UUD 1945 , sila Kemanusiaan Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh Indonesia.

Fakta kenyataan telah membuktikan bahwa yang melakukan segenap angkara murka pelanggaran itu sebenarnya BUKAN Presiden Jokowi namun para pelaksana infra struktur pembangunan yang tega menghalalkan segala cara termasuk merusak lingkungan dan menggusur rakyat secara paksa.[****]


Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya