Berita

Rodrigo Duterte/Net

Dunia

Duterte Nyeleneh

Perintahkan Tembak Vagina Pemberontak
RABU, 14 FEBRUARI 2018 | 10:31 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Bukan Rodrigo Duterte namanya kalau tidak nyeleneh. Presiden Filipina itu kembali membuat pernyataan kontroversial. Dia memerintahkan tentaranya untuk menembak pemberontak wanita, tepat di vaginanya. Tentu saja, kecaman menghujaninya.

Hal ini diutarakan Duterte saat berpidato di depan 217 eks tentara komunis di Istana Malacanang, 7 Februari lalu. "Ada perintah baru dari walikota,' Kami tidak akan membunuhmu. Kami hanya akan menembakmu di vagina'," seloroh Duterte seperti dilansir The Guardian, kemarin.

Duterte melanjutkan, tanpa vagina, wanita tidak akan berguna. Pernyataan itu ditujukan kepada milisi perempuan dari Partai Komunis Filipina yang melakukan perlawanan sejak tahun 1968.


Sepanjang pidato yang disampaikan dalam bahasa visayan (bahasa yang digunakan penduduk Filipina tengah dan selatan) itu, Duterte berulangkali menyebut kata "bisong", yang berarti vagina. Tetapi kemudian kata-kata itu kemudian disensor dari transkrip Istana resmi, diganti dengan garis putus-putus. Namun, ucapan tersebut direkam karena menarik tawa dari penonton.

Tak ayal, pernyataan Duterte itu mengundang kemarahan organisasi hak asasi manusia dan kelompok perempuan di wilayah tersebut. "Ini hanya yang terbaru dalam serangkaian penghinaan yang ia lakukan terhadap perempuan," kritik Carlos H Conde, peneliti Filipina untuk Human Rights Watch.

Sementara Anggota Kongres Emmi de Jesus, yang berbicara atas nama Partai Wanita Gabriela menyebut, pernyataan Duterte itu menjijikkan. Dia juga mencela Duterte sebagai "orang fasik," dan mengatakan komentar "anti-wanita" yang dilontarkan Duterte, membuat ia menjadi figur macho-fasis yang paling berbahaya di pemerintahan saat ini. "Dia telah menampilkan dirinya sebagai lambang misogini dan fasisme yang jadi satu," seru de Jesus.

Di media sosial, Duterte juga dikecam. Salah satunya datang dari musisi sekaligus aktivis, Jim Paredes. "Anda tidak memiliki rasa malu. Anda tidak menghormati wanita. Hei, Anda memiliki seorang ibu, istri, saudara perempuan dan anak perempuan -mereka adalah wanita!" posting Paredes di akun medsosnya.

Netizen juga bertanya-tanya orang macam apa yang menertawakan ucapan Rodrigo Duterte. "Orang macam apa yang tertawa saat Duterte mengatakan bahwa tentara harus menembak wanita pemberontak di vagina?" kritik salah satu netizen.

"Bagaimana mungkin tidak ada senator, bahkan anggota dewan kongres dan wanita yang menentang pidato kasar ini?" komentar lainnya.

Sayangnya, para "pembantu" Duterte justru menganggap Presiden mereka sedang bercanda.

Juru bicara presiden Duterte, Harry Roque malah menuding para perempuan terlalu berlebihan menanggapi pernyataan sang presiden. "Maksud saya, itu humor. Ayolah. Tertawalah," ujarnya, enteng.

Bukan kali ini saja Duterte mengeluarkan bercandaan yang dianggap melecehkan wanita. Sebelumnya, saat berbicara tentang topik darurat militer yang ia terapkan di seluruh Pulau Mindanao, dia juga menyatakan candaan sexiest.

Menurutnya, pasti akan ada tuduhan yang dialamatkan kepada militer Filipina terkait operasi militer di Mindanao. Termasuk soal pemerkosaan. Duterte berseloroh, jika ada pasukan yang memperkosa tiga orang perempuan maka ia secara pribadi akan bertanggungjawab atas hal itu. "Aku akan memenjarakan kalian jika terjadi pelanggaran, tapi jika kalian memerkosa tiga orang, aku yang akan bertanggung jawab," ujarnya.

Saat kampanye presiden lalu, leluconnya soal masalah tersebut membuat marah publik Filipina. Duterte menyebut peristiwa 1989 ketika seorang misionaris Australia terbunuh dalam kerusuhan di sebuah penjara, para narapidana boleh saja memperkosanya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya