Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Dunia

Jokowi Ingin Diplomasi Harus Hasilkan Fulus

Ceramahi Diplomat Zaman Now
SELASA, 13 FEBRUARI 2018 | 10:32 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Presiden Joko Widodo memberi wejangan mengenai diplomat zaman now. Diplomasi bukan buang uang, tetapi harus menghasilkan fulus.

 Demikian ucapan Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Kementerian Luari Negeri Jakarta, kemarin. Para duta besar, konsulat jenderal dan konsulat Indonesia beserta para diplomat muda Indonesia berkumpul menyimak pidato Jokowi dalam raker bertema "Diplomat Zaman Now."

Hadir juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Men­teri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Men­teri Koordinasi Perekonomian Darmin Nasution dan Staf Khusus Presiden Teten Masduki.


Menurut Jokowi, menjadi diplomat saat ini memang tidak mudah karena harus menghadapi rentetan ketidakpastian seperti konflik, kejahatan lintas negara, krisis sosial, narkoba, terorisme sampai perdagangan orang.

"Diplomat Indonesia harus aktif bertindak, pendekatan baru harus terus disesuaikan. Diplomasi bukan buang uang tetapi harus menghasilkan uang. Diplomasi juga harus berpihak terhadap perlindungan warga negara Indonesia dan mem­bela kedaulatan negara," pesan Jokowi di hadapan lebih dari 134 perwakilan Indonesia.

Jokowi juga menyebut diplo­mat kini mengemban tanggung jawab besar karena Indonesia makin memiliki andil besar dan menjadi contoh bagi negara lain.

"Saya minta para duta besar di sini jangan cari bantuan. Karena sudah saatnya Indonesia yang membantu," ingat Jokowi.

Indonesia aktif mengirimkan bantuan kemanusiaan dan pelatihan ke negara-negara di Pasifik dan se­jumlah negara di Asia dan Afrika.

"Kita harus bangga, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk G20. Para duta besar punya tanggung jawab besar. Harus terus mempro­mosikan Indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, dia ingin Indonesia memiliki citra baik dan dianggap sebagai negara besar dan mandiri.

Jokowi juga bercerita, tiga tahun terakhir, Indonesia menda­patkan apresiasi dari negara sahabat. Indonesia dinilai san­gat aktif dalam berkontribusi mewujudkan perdamaian dan kerukunan di kawasan.

"Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut Indonesia sebagai teman sejati. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mem­berikan penghargaan bagi Indo­nesia," pungkas Jokowi. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya