. Setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah sebagai peserta Pilkada 2018, Senin kemarin (12/2), dua perwira tinggi Polri yakni Irjen Pol. Murad Ismail, dan Irjen Pol. Anton Charliyan, resmi pensiun dari lembaga kepolisian.
Sebelumnya, Irjen Pol. Safaruddin sudah terlebih dahulu pensiun pada Janurari kemarin.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal dalam keterangannya menjelaskan, bahwa surat pengajuan pengunduran diri keduanya telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
"Bahwa Keppres Pensiun Dini (PDH) anggota Polri yang akan ikut pilkada atas nama Pak Anton Charlian dan Pak Murad sudah ditandatangani oleh Presiden," kata Iqbal, Selasa (13/2).
Surat Keputusan Presiden yang bernomor 9/Polri/2018 tertanggal 12 Februari itu telah menegaskan jika kedua jenderal ini telah menyandang status purnawirawan dan tidak bisa kembali lagi berdinas ke institusi korps Bhayangkara.
"Mereka yang telah dinyatakan sebagai perserta pemilu tidak boleh kembali ke Polri, namun tidak bagi mereka yang dinyatakan tidak lolos verifikasi KPU," pungkas Iqbal.
Anton bersama Tubagus Hasanudin bakal bertarung di Pilkada Jawa Barat, mereka hanya diusung oleh satu partai politik yaitu PDIP. Sementara Murad Ismail dan Barnabas Orno bakal menjajal pertarungan memperebutkan suara rakyat Maluku, mereka didukung oleh sembilan parpol diantaranya PDIP, Gerindra, Nasdem Hanura, PPP, PKB, PAN, PKPI dan Perindo.
Sementara, Rusmadi Wongso-Irjen Pol. (Purn) Safaruddin maju di Pilkada Kalimantan Timur 2018 dengan diusung koalisi PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
[rus]
