Berita

Anton Tabah Digdoyo/Net

Hukum

Mantan Penyidik Polri: Jangan Cepat Simpulkan Kasus Penyerangan Ulama Dan Pastur, Biar Fakta Yang Bicara

SELASA, 13 FEBRUARI 2018 | 07:29 WIB | LAPORAN:

Semua pihak seyogyanya tidak cepat ambil kesimpulan, termasuk aparat penegak hukum apalagi penyidik.

Motif penyerangan terhadap para pemuka agama di tempat ibadah haruslah secara ilmiah teruji kebenarannya, didukung alat bukti dan saksi-saksi akurat dengan teknologi yang scientific crimes investigation.

"Biarlah alat-alat bukti tersebut diolah dan bekerja semua tersangka dapat ditangkap hidup walau ada yang harus dilumpuhkan dengan tembakan yang kini sedang dalam perawatan," ujar pengurus Majelis Ulama Indonesia Pusat, Anton Tabah Digdoyo kepada redaksi, Selasa (13/2).


Untuk itulah pihak kepolisian harus bekerja cepat mengungkap motif sebenarnya para pelaku teror. Apalagi, menurut Anton, kasus penyerangan para ulama di Jawa Barat sudah cukup lama. Sepatutnya segera diungkap tuntas dan transparan diumumkan ke publik.

"Jangan ditunda-tunda. Kalau ditunda-tunda rakyat tidak cuma resah tapi juga akan ambil kesimpulan sendiri-sendiri. Ini berbahaya bisa membuat sikon tidak kondusif," pinta purnawirawan polisi tersebut.

Termasuk, lanjut dia, kasus penyerangan pastur di gereja St. Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta dengan kesaksian awal dari warga sekitar.

"Gereja tersebut nanti akan diuji dengan hasil penyidikannya mana yang benar karena itu semua pihak tak boleh cepat ambil kesimpulan," demikian Anton yang sudah 35 tahun menjadi penyidik di Polri, menekankan.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya