Berita

Rendy M Affandy Lamadjido/Net

Politik

Rendy Lamajido: Perlu Dilakukan Audit Infrastruktur

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 11:19 WIB | LAPORAN:

. Tragedi infrastruktur yang terjadi baru-baru ini seperti kecelakaan crane beberapa kali dan longsor underpass jalan perimeter Bandara Soekarno-Hatta yang memakan korban, tidak bisa dilepaskan dari kecerobohan banyak pihak.

Begitu ditegaskan Anggota Komisi V DPR, Rendy M Affandy Lamadjido kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/2).

Menurut dia, pembangunan berbagai infrastruktur sebenarnya design dan perencanaannya sudah memperhitungkan segala aspek keselamatan.


Meskipun demikian, politisi PDI Perjuangan ini mengakui pada kenyataannya terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Ya biasa terjadi ada kecerobohan, kelalaian bahkan sampai pada aspek pertanggungjawaban," kata Rendy Lamadjido.

Mantan ketua umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) ini juga menegaskan aspek pertanggungjawaban atas pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat lemah, bahkan terkesan diabaikan.

Aspek pertanggungjawaban yang dimaksud dari tiga pihak yakni pemerintah (owner), pengawas dan perencanaan (konsultan) dan pelaksana proyek (kontraktor).

Ketiga pihak itu tegas Rendy bertanggungjawab bersama dalam membangun infrastruktur apapun bentuknya.

"Mereka bertanggungjawab pada tiga hal utama dalam membangun infrastruktur yakni harus aman dalam segala hal," ujarnya.

Setelah terjadi tragedi yang memakan korban, Rendy Lamadjido memaklumi kalau masyarakat mempertanyakan kualitas infrastruktur yang sudah ada, bahkan yang tengah dibangun.

Atas sikap masyarakat tersebut, pihaknya mendukung perlunya infrastruktur di Indonesia diaudit.

"Yang penting bagaimana satu bangunan itu sudah diperhitungkan segala aspek keselamatan. Semua bangunan perlu diobservasi kembali," demikian Rendy Lamadjido. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya