Berita

FBI/Net

Dunia

Kongres AS Keluarkan Memo Tuduh FBI Salahgunakan Kekuasaan

SABTU, 03 FEBRUARI 2018 | 08:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kongres Amerika Serikat mengeluarkan memo yang menuduh bahwa badan intelijen FBI telah menyalahgunakan kekuasaannya dalam penyelidikan terhadap kampanye kepresidenan Donald Trump.

Memo tersebut ditulis oleh Partai Republik. Isi memo itu menuduh FBI menggunakan bukti yang tidak berdasar untuk memata-matai pembantu Trump.

Memo tersebut menjadi fase baru dalam perselisihan sengit antara Partai Republik dan Demokrat atas penyelidikan soal apakah Rusia berkolusi dengan kampanye Trump dalam pemilihan 2016 atau tidak.


Memo itu berpusat pada penyadapan Carter Page yang merupakan penasihat kebijakan luar negeri untuk kampanye Trump. Dia mendapat pengawasan elektronik oleh FBI.

Namun memo tersebut menuduh FBI dan Departemen Kehakiman menggunakan laporan yang tidak berdasar dan didanai Demokrat untuk mendapatkan surat perintah pada bulan Oktober 2016 yang memberi izin untuk memata-matai Carter Page.

Pihak Republik, dalam memo itu, juga mengatakan bahwa pihak Demokrat tidak memberi tahu pihak berwenang bahwa klaim mereka atas surat perintah tersebut sebagian didasarkan pada sebuah dokumen yang sebagian didanai oleh kampanye Hillary Clinton yang pada saat itu bersaing dalam pemilu.

Partai Republik yang mendukung pelepasan memo tersebut mengatakan bahwa pihaknya mengekspos malpraktek dan bias politik di dalam departemen FBI dan peradilan.

Devin Nunes, yang menugaskan memo tersebut, mengatakan bahwa hal itu menunjukkan pelanggaran serius atas kepercayaan publik dan dia berharap ini akan memicu reformasi.

Sedangkan Page yang menjadi subjek pengawasan, mengatakan bahwa dia akan menggunakan memo tersebut dalam tindakan hukum yang akan datang terhadap Departemen Kehakiman.

Namun tidak semua anggota Republik mendukung pelepasan memo tersebut. Senator John McCain sangat mengkritik rekan-rekan partainya karena telah menyerang FBI dan departemen peradilan, dan menuduh Trump melanggar peraturan hukum.

Sementara Trump sendiri pada Jumat (2/2) ketika ditanya soal memo tersebut, mengatakan bahwa banyak orang harus "malu pada diri mereka sendiri.

Sebelumnya dia juga menuduh pejabat tinggi mempolitisasi FBI dan investigasi departemen kehakiman untuk merusak partai Republik.

Menanggapi hal itu, FBI telah memperingatkan pelepasan memo tersebut dan mengatakan bahwa fakta-fakta kunci telah dihilangkan.

Sedangkan Demokrat mengatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk menggulingkan penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai hubungan kampanye Trump dengan Rusia. Demikian seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya