Berita

Politik

Ekonomi Nasional Sulit Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Sulut

KAMIS, 01 FEBRUARI 2018 | 12:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada Triwulan II Tahun 2017 tercatat sebesar 5,80 persen. Kendati mengalami penurunan dibanding Triwulan I 2017 yang tumbuh sebesar 6,43 persen, namun capaian ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen. Sementara target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada APBN-Perubahan 2017 sebesar 5,2 persen.

Demikian terungkap saat pertemuan antara Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dengan Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Suluttenggomalut, Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Sulbagtara (Sulawesi Bagian Utara), Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggomalut, dan Direktur LMAN di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/).

Ekonomi nasional dinilai sulit melampaui pertumbuhan ekonomi Sulut.


"Sulut cukup tinggi pertumbuhan ekonominya. Kami ingin melihat apakah target ini akan terpenuhi, dan bagaimana berbagai sektor yang diharapkan dapat mendukung mencapai target pertumbuhan," kata Wakil Ketua Banggar DPR RI Jazilul Fawaid sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Banggar DPR RI, saat memimpin rapat.

Di sisi lain, tambah politisi PKB itu, pihaknya berharap, target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 sebesar 5,4 persen dapat tercapai.

"Kita sudah banyak kebijakan, tapi rupanya target pertumbuhan ekonomi 2017 belum mencapai target," jelas politisi asal dapil Jawa Timur itu dilansir dari laman Parlementaria.

Jazilul menambahkan, pihaknya juga akan melihat realisasi pengerjaan proyek jalan tol Manado-Bitung, dimana pembiayaan infrastruktur tersebut, dibiayai melalui pembiayaan dalam struktur APBN, dalam hal ini Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN).

Banggar DPR juga akan memantau perkembangan pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang dimulai sejak Mei 2014, yang dibiayai melalui pembiayaan APBN melalui Kementerian Perindustrian 2016 serta sertifikasinya akan dianggurkan melalui APBD-P Provinsi 2016. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya