Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Wanita Jepang Gugat Pemerintah Karena Sterilisasi Paksa Tahun 1970an

RABU, 31 JANUARI 2018 | 07:19 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang wanita Jepang menuntut pemerintah Jepang atas insiden yang terjadi tahun 1970an lalu.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu adalah satu dari 25 ribu orang yang menjalani prosedur sterilisasi secara paksa di bawah hukum eugenika di Jepang tahun 1970an lalu. Hukum tersebut saat ini sudah tidak lagi berfungsi di Jepang.

Mereka yang disterilkan secara paksa merupakan orang yang dianggap sakit jiwa atau memiliki kondisi tertentu seperti kusta.


Wanita yang menggugat pemerintah saat ini merupakan satu dari mereka yang menjalani prosedur itu. Dia disterilkan secara paksa saat berusia 15 tahun.

Wanita yang sekarang berusia 60-an, mengambil tindakan hukum setelah mengetahui bahwa dia telah disterilkan pada tahun 1972 setelah didiagnosis memiliki lemah pikiran atau kegilaan turun menurun.

Dia telah mengalami masalah mental setelah menjalani operasi untuk celah langit-langit saat bayi.

Karena efek samping dari sterilisasi, dia kemudian harus menyingkirkan indung telurnya.

BBC mengabarkan bahwa wanita tersebut menuntut pemerintah 11 juta yen karena kerusakan yang dialami dirinya dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia.

Belum ada komentar dari Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato terkait hal tersebut. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya