Berita

Bisnis

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Tangkap Peluang Industry 4.0

SELASA, 30 JANUARI 2018 | 11:55 WIB | LAPORAN:

Kementerian Perindustrian mendorong industri kecil dan menengah (IKM) dapat menangkap peluang adanya Industry 4.0 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi manufaktur.
 
"Kami telah meluncurkan program e-Smart IKM pada awal tahun 2017. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan akses pasar melalui internet marketing," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa (30/1).

Kemenperin telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan beberapa marketplace lokal, seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, Bukalapak dan Blanja.
 

 
Sepanjang 2017, tercatat lebih dari 1.730 pelaku usaha yang telah gabung dalam program e-Smart IKM dari 23 provinsi. Pada 2019, ditargetkan akan mencapai 10 ribu pelaku IKM seluruh Indonesia.

"Dalam program ini juga mendorong para pelaku IKM agar melakukan terobosan inovasi, dengan memperbaiki produk, pengembangan desain, serta mengikuti pendidikan dan pelatihan," jelas Airlangga.
 
Untuk optimalisasi kegiatan penelitian dan pengembangan pada sistem dan teknologi Industry 4.0, Kemenperin telah menjajaki kerja sama kolaborasi riset dengan Tsinghua University dari China dan Institute of Technical Education (ITE) dari Singapura.

Pemerintah Indonesia dan Swiss juga sepakat melakukan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi, terutama terkait pengembangan sistem politeknik dan akademi komunitas. Kolaborasi yang dinamakan The Skills for Competitiveness (S4C) Project ini bertujuan untuk memberikan terobosan dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan dunia industri.
 
"Sebagai percontohan implementasi di era digital ekonomi sekarang ini, pemerintah Indonesia dan Swiss siap untuk berkolaborasi," ujar Airlangga.

"Pemerintah Swiss akan memberikan bantuan sebesar Rp 110 miliar dalam bentuk fisik dan pelatihan untuk empat sekolah vokasi Kementerian Perindustrian dan satu milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi," tambahnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya