Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Survei: Ada 21 Juta Anak perempuan "Tak Diinginkan" Di India

SELASA, 30 JANUARI 2018 | 11:20 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di India saat ini diperkirakan ada 21 juta anak perempuan "yang tidak diinginkan".

Angka itu diperolah dari laporan Kementerian Keuangan India dan penelitian Survei Ekonomi baru-baru ini. Laporan itu menemukan bahwa banyak pasangan suami-istri yang ingin terus memiliki anak hingga mereka memiliki anak laki-laki.

Dengan demikian, mereka tidak akan berhenti menginginkan anak meski memiliki anak perempuan, karena yang mereka inginkan adalah anak laki-laki.


Dimuat BBC, hal itu menyebabkan setidaknya ada 21 juta anak perempuan terlahir dalam kondisi "tidak diinginkan".

Menurut studi yang dilakukan Kementerian Keuangan India, ini adalah bentuk dari preferensi anak yang masih lekat di masyarakat India secara umum.

Para penulis juga menemukan bahwa 63 juta wanita "hilang" dari populasi India karena preferensi untuk anak laki-laki menyebabkan aborsi selektif seks dan lebih banyak perawatan diberikan kepada anak laki-laki.

Tes untuk menentukan jenis kelamin janin di India sendiri adalah ilegal, namun masih berlangsung dan bisa menyebabkan aborsi selektif seks.

Negara bagian yang paling terpengaruh oleh preferensi anak laki-laki adalah Punjab dan Haryana, sedangkan yang paling tidak terpengaruh adalah Meghalaya.

Di Punjab dan Haryana, dalam laporan yang sama, ada 1.200 anak laki-laki di bawah usia tujuh tahun untuk setiap 1.000 anak perempuan pada usia yang sama. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya