Cuplikan video Hillary Clinton di Grammy/Net
Jam-jam pertama pembukaan perhelatan bergengsi Grammy Awards (Minggu, 28/1) di Amerika Serikat, diwarnai acara yang bebas dari nuansa politik.
Namun suasananya berubah setelah bekas capres Hillary Clinton tiba-tiba saja muncul di tengah acara. Dia tidak muncul secara langsung, melainkan melalui video drama komedi yang direkam sebelumnya dan mengolok-olok Presiden Donald Trump.
"Beberapa orang tidak tahu ini, tapi Anda tidak perlu menjadi musisi untuk memenangkan Grammy. Sebenarnya, setiap tahun, Recording Academy telah menghargai album kata lisan terbaik," kata pembawa acara James Corden.
"Selama bertahun-tahun, penghargaan tersebut telah diberikan pada beberapa suara paling inspiratif di dunia. Bill Clinton telah memenangkan Grammy. Barack Obama telah memenangkan Grammy. Hillary Clinton, Jimmy Carter, Al Gore, mereka semua memiliki Grammy," sambungnya seperti dimuat
CNN"Kami tahu bahwa presiden kita saat ini memang suka memenangkan penghargaan, dan kabar baiknya baginya mungkin hanya menjadi subjek pemenang tahun depan," sambungnya.
"Pertanyaan yang saya dapatkan adalah; Siapa yang akan menjadi narator?" tambahnya.
Kemudian sebuah video yang telah direkam sebelumnya ditawayangkan. Dalam video tersebut sejumlah musisi membaca kutipan buku "Fire and Fury" karya Michael Wolff yang kontroversial.
Di antara musisi yang membacakan itu adalah John Legend, Snoop Dogg, dan Rapper Cardi B. Pengaturan dibuat seolah mereka sedang audisi membacakan kutipan buku namun dipotong (cut) oleh Corden.
Setelah itu ada salah seorang lagi yang diaudisi dan segera menarik perhatian mereka yang menghadiri Grammy, dia adalah Hillary Clinton.
"Dia sudah lama takut diracuni," sebuah suara terdengar di balik buku. Sebelum akhirnya buku diturunkan dan tampaklah wajah Hillary.
"Salah satu alasan mengapa dia suka makan di McDonald's. Tidak ada yang tahu dia akan datang dan makanannya sudah selesai dengan aman," sambungnya.
"Itu dia! Kami sudah mendapatkannya," kata Corden mengumumkan. "Itu dia."
"Anda pikir begitu ?!" tanya Clinton.
"Oh, ya," kata Corden.
Akhir sketsa Corden tersenyum di atas panggung saat para penonton bertepuk tangan.
"Itu mungkin sorakan terbesar malam ini," katanya seperti dimuat
Washington Post.
[mel]