Berita

Andi Arief/Net

Hukum

Andi Arief: Mirwan Amir Orang Yang Sedang Dibidik KPK

SABTU, 27 JANUARI 2018 | 13:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat, Andi Arief meminta kepada KPK mengusut keterangan palsu mantan politisi Demokrat, Mirwan Amir yang melibatkan nama Presiden keenam RI yang juga Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus proyek KTP elektronik.

"Mirwan Amir orang yang sedang dibidik KPK karena terima uang KTP-el itu sendiri," tulis dia dalam akun Twitter, Sabtu (27/1).
 
Menurut Andi Arief, KPK sebaiknya mengejar keterangan palsu Mirwan Amir agar publik mendapat informasi yang jelas. Pasalnya, keterangan itu setelah digoreng pengacara Firman Wijaya semakin merugikan SBY.


Andi Arief sendiri tidak yakin Mirwan Amir berbicara langsung dengan SBY soal KTP-el. Kalau pun ada pertemuan itu, pertemuan pasti bersama fraksi dan isunya politik.

"Saat menjadi Presiden, semua aktivitas SBY tercatat dan terekam, untuk menghindari kebohongan-kebohongan dikemudian hari seperti Mirwan Amir," tuturnya.

"Antasari Azhar pernah bilang dalam rapat SBY intervensi soal Century. Setelah di cek di rekaman dan notulensi tidak benar. Antasari malu tapi gak minta maaf," lanjut Andi Arief.

Jelas dia, sia-sia bagi siapa pun yang berupaya melakukan kebohongan untuk mendiskreditkan SBY. Sifat manusia yang bisa bohong sudah diantisipasi.

Kepada KPK, agar tetap mengejar keterlibatan Mirwan Amir yang diduga menerima uang korupsi KTP-el, plus kejar pula keterangan palsunya.

Andi Arief menambahkan, Demokrat tetap mendukung sepenuhnya pengungkapan kasus KTP-el yang sedang berjalan. Aliran dana yang sudah dipegang KPK, harus jadikan pegangan.

"Sekali lagi SBY dan Partai Demokrat berada di belakang KPK untuk menuntaskan kasus KTP-el, Century, BLBI, dan kasus-kasus lainnya," pungkasnya. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya