Berita

Foto/Net

Politik

Buah Duren Buah Kecapi, Lapor LHKPN Tetap Aja Masih Korupsi

KPK Dan Warganet Berbalas Pantun Terkait Pilkada
SABTU, 27 JANUARI 2018 | 10:13 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya cara khusus dalam meny­indir pejabat, khususnya yang ikut Pilkada 2018. Melalui akun resmi KPK yaitu @KPK_RI, lembaga anti rasuah ini membuat pantun terkait Lapo­ran Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN).

Cuitan berisi pantun ini diposting akun resmi KPK pada Kamis (25/1) kemarin. "Bau wangi, baunya duren Dimakan bersama di rumah Kang Emen Pengen punya Kepala Daerah keren? Pilih yang sudah lapor LHKPN. - Febri Diansyah- #tanyajubir," cuit akun @KPK_RI.

Untuk diketahui, menyampaikan LHKPN pada KPK menjadi salah satu persyaratan penting bagi paslon dalam pilkada. Baik paslon yang berstatus sebagai petahana, maupun non petahana.


Dari cuitan yang dianggap unik itu pun menuai banyak komentar dari pegiat me­dia sosial. Namun dari berbagai tanggapan yang ada, justru banyak warganet yang menyentil KPK dengan berbagai kasus korupsi yang dianggap masih mangkrak untuk diselesaikan.

"Bau wangi, baunya duren Dimakan bersama dirumah Kang Emen Pengen jadi @KPK_RI yang keren? Usut dah tuh kasus RS Sumber Waras yang kemaren," balas akun @mr_lazoeardi.

"Pakai sendal mau kemana Beli Selang tapi beduri Bijimana.. Hambalang dan Centuri Ada kaus di teras apa kabar Sumber Waras #Hasem," sindir akun @tuanmarajo.

"Buah duren nusuk mata, kirain kpk itu keren, tapi ternyata.... (tebang pilih n byk melodrama?" timpal akun @DadangSupratman.

"Duren montong di makan rame-rame eehh ada yang hilang namanya di kasus e-ktp bijimanah son??" heran akun @ faiz55679778.

"Transjakarta gimana bro? Sumber waras? Cengkareng? Taman bmw? Ktp kok pada ilang gitu nama2nya," tulis akun @CecepMAzmi.

"Kasus centuri gimana kabarnya om????? @KPK_RI..???" tanya akun @ satriyogantari.

"Apa kabar RSSW? "Nama tersebut" lainnya di e-ktp?" sambung akun @ OnlyKurnia.

Bahkan Pakar Hukum Tata Negara ikut me­nanggapi cuitan akun KPK tersebut. Melalui akun Twitter miliknya @mohmafudmd, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi ini ikut bikin puisi menyikapi soal LHKPN.

"Bau doren di kampung Cepu, di kam­pung Cepu banyak pete. Lapor LKHPN jangan menipu, kalau menipu bisa-bisa kena otete," kata Mahfud.

Cuitan Mahfud MD ini pun menuai baanyak komentar dari pegiat media sosial lainnya. "Iwak peyek sambel terong, wong wes towek senengane podo nggarong," cuit akun Dinasty_Mominash. "Buah duren, buah kecapi,, lapor LHKPNtetap korupsi," balas akun @trah81.

"Baunya Duren.. Baunya Busuk. Dimakan bersama di depan KaPeKa RI. Para Koruptor Kakap BLUSUK yang di­tangkap KaPeKa Koruptor TERI," sindir akun @zarwazi.

"Duren bkn sembarang duren. Duren Cepu belum tentu bermutu. Banyak duren mulus busuk isinya. LHKPN bukan sembarang LHKPN. Untuk apa LHKPN menipu, yang tercantum ban­yak harta hibahnya. cc. @KPK_RI," cuit akun @BadjaNuswantara.

"Duren bukan sembarang duren Kulitnya berduri isinya gurih lapor LHKPNbiar dibilang keren Nah ujung-ujungnya di­tangkap gara-gara korupsi....," kritik akun @damai_bung.

"Paling enak makan duren, belinya dikota Klaten. Buat apa pemimpin beken, kalau kinerjanya impoten," kata akun @ seiyamoon1111.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah justru lebih memilih membuat sayembara dalam pengungkapan kasus KTP-el. "Saya punya tesis lain yang sekarang saya mesti buka sayembara, barang siapa yang bisa memberitahukan kepada saya cara menghitung kerugian negara Rp 2,3 T itu, saya kasih sepeda motor dan helm. Itu sayembaranya," ucap Fahri.

"Kalau cuma motor mah.. kelasnya timses camat dki. Kerugian ktp-el di­duga lebih dr 2T bung," tulis akun @ Mingfan5. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya