Berita

Foto/Net

Bisnis

Daerah Kudu Dukung Pertumbuhan Industri

SABTU, 27 JANUARI 2018 | 10:07 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Berangkat dari tingginya pertumbuhan industri yang ada di Kabupaten Bogor, selayaknya sejumlah kawasan industri di­siapkan untuk menopang lajunya kebutuhan sektor industri.

Apalagi daerah yang ber­batasan langsung antara Kabupaten Bogor sudah menjadi daerah penyangga Jakarta, se­bagai ibukota dan tentu saja juga menjadi daerah penyangga industri Jakarta.

Salah satu daerah penyangga ibukota di Kabupaten Bogor ini adalah Kecamatan Cileungsi. Di wilayah ini, ratusan industri su­dah tumbuh dan selayaknya di­tata ulang, agar tidak semrawut dan menimbulkan masalah. Serta mampu menunjang ka­wasan industri di sekitarnya dan kawasan industri terpadu yang kini tengah dibangun pe­merintah pusat.


"Pertumbuhan kawasan indus­tri di Kabupaten Bogor tengah maju pesat. Apalagi jika nanti tol Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Bocimi) telah dibuka, perkem­bangan industri di Kabupaten Bogor pun akan semakin besar," ujar Djasfar, Ketua Harian Kadin Kabupaten Bogor.

Dijelaskannya, pengemban­gan kawasan industri di wilayah Cileungsi ini tentu akan menga­rah pada konektivitas yang sal­ing menopang. Yakni antar ka­wasan industri seperti kawasan industri Weninggalih Jonggol, kawasan industri Cipeucang Cileungsi, kawasan industri Kirana Utama, hingga kawasan in­dustri Cariu. Sehingga nantinya terjadi konektivitas ke kawasan industri terpadu Cikarang yang linier.

"Kawasan ekonomi khusus di Cikarang akan memaksimal­kan pusat kawasan ekonomi yang terintegritas antara Jakarta dengan Jawa Barat melalui sejumlah fasilitas infrastruktur yang tengah dibangun pemer­intah, seperti bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan pemerintah Kecamatan Cileungsi lewat Camat Cileungsi, Renaldi Yushab Fiansyah. Sebagai salah satu daerah penyangga ibukota, serta sesuai dengan tujuan pena­taan ruang nasional, selayaknya wilayah ini memperhatikan aspek-aspek keterpaduan pen­gendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

"Ini dalam rangka pelindun­gan fungsi ruang dan pencega­han dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaa­tan ruang. Saat ini pemerintah daerah mencoba mengendali­kan industri-industri yang ada di Cileungsi ini agar sesuai dengan peruntukannya. Lalu persyaratannya, agar industri ini berjalan dan tidak menggangu kepentingan-kepentingan umum lainnya," papar Renaldi. Dikatakannya, sebagai kawasan industri khusus, Kecamatan Cileungsi harus memperhatikan kebijakan norma, standar, prose­dur dan manual pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Bogor, dalam pengembangan kawasan industri sesuai imple­mentasi Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 24/2009.

"Pemerintah kabupaten sudah menentukan tentang penataan tata ruang wilayah kecamatan Cileungsi, kami hanya berke­wajiban menata dan mengenda­likan," ujar Renaldi.

Penataan wilayah di Kecamatan Cileungsi sendiri, lanjut­nya, menjadi kewenangan yang melekat secara atributik pada pemerintah kabupaten. Pasalnya, Kecamatan Cileungsi tidak hanya memiliki aset sendiri, tetapi ada sarana umum yang jadi milik pemerintah kabupaten. Salah satu contohnya adalah jalan Transyogi, yang menjadi urat nadi transportasi di wilayah kecamatan Cileungsi.

"Semua nantinya akan ber­muara pada keselarasan dan saling menopang antara satu kawasan industri dengan kawasan industri lainnya secara linear dan terkonek­tivitas," pungkasnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya