Berita

Banjir di Paris/NYT

Dunia

Banjir Paris Isyaratkan Bahaya Perubahan Iklim

SABTU, 27 JANUARI 2018 | 09:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sungai Seine meluap Paris dan beberapa kota di dekatnya pekan ini, tepatnya pada Kamis (25/1) waktu setempat. Meluapnya air di sungai ternama di Perancis ini terjadi hanya 18 bulan setelah air di sungai tersebut tercatat mencapai tingkat tertinggi sejak 1982.

Tiga belas dari 96 departemen administrasi di Prancis memiliki peringatan banjir pada hari Jumat (26/1). Badan pemantauan Météo-France mengumumkan bahwa ini adalah musim dingin terbasah di negara itu sejak 1959.

Di Paris sendiri, air di Seine naik di atas 18 kaki jelang akhir pekan ini. Hal itu mengganggu lalu lintas sungai dan jalan-jalan di sepanjang tepian sungai tetap tertutup.


Bagian tengah jalur kereta RER C telah ditutup sampai akhir bulan, dan pemerintah mengaktifkan sebuah rencana yang dapat memindahkan pekerjaan dari beberapa kementerian jika situasinya memburuk.

Selama banjir tersebut, beberapa monumen di Paris juga terpaksa ditutup termasuk Museum Louvre. Penutupan dilakukan agar karya seni harus dievakuasi.

Pihak berwenang kota juga meminta masyarakat untuk menjauh dari tepi sungai.

Beberapa ahli menyebut bahwa perubahan iklim cenderung membuat kejadian semacam itu lebih sering terjadi. Meskipun demikian, sejumlah ahli mengatakan sulit untuk menentukan apakah pemanasan global berada di balik banjir Paris saat ini.

"Karena perubahan iklim, kita bisa mengharapkan banjir di lembah Seine setidaknya sama seringnya dengan keadaan sekarang," kata Florence Habets, seorang peneliti senior di pusat penelitian ilmiah nasional C.N.R.S., Perancis.

"Tidak masalah apa yang kita katakan, semakin kita mengurangi emisi gas rumah kaca kita, semakin kita mengurangi dampaknya terhadap kekeringan dan banjir," tambahnya seperti dimuat New York Times.

Sementara itu Walikota Paris, Anne Hidalgo menekankan upaya lebih melawan perubahan iklim.

"Di luar keadaan darurat, fenomena banjir ini, yang semakin berulang terjadi di Paris, mengingatkan kita betapa pentingnya bagi kota kita untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim," katanya dalam sebuah cuitan.

Di sisi lain, para ahli dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan memperkirakan bahwa bencana semacam itu dapat mempengaruhi lima juta orang dan menghabiskan biaya hingga 30 miliar euro.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pekan ini, mereka mencatat bahwa walaupun Paris telah menerapkan kebijakan pencegahan banjir lebih lanjut sejak tahun 2014, upaya pihak berwenang tetap terbatas dibandingkan dengan risiko yang dihadapi kota tersebut.

"Contoh dari rekonstruksi New Orleans yang tangguh setelah Badai Katrina, atau New York setelah Sandy, dapat menginspirasi Paris untuk membangun ketahanannya sendiri sebelum bencana terjadi," tulis mereka. [mel]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya