Berita

Ray Rangkuti/Net

Politik

Penolakan Reklamasi Ala Anies Sebatas Politic Branding

SABTU, 27 JANUARI 2018 | 00:50 WIB | LAPORAN:

Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti meragukan keberanian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

Tidak hanya itu, Ray juga ragu Anies dan wakilnya Sandiaga Uno mau menerima tantangan Sofyan Djalil untuk membawa permasalahan penerbitan sertifikat hak guna bangunan (HGB) dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

Seperti diketahui, Anies kembali melayangkan surat permintaan pembatalan penerbitan sertifikat HGB ke Menteri Sofyan Djalil. Padahal, sebelumnya surat serupa juga ditolak mentah-mentah.


Saat menerima surat pertama, Sofyan Djalil menantang Anies untuk membawa kasus itu ke PTUN jika dirinya tak puas dengan penolakan itu.

Alih-alih membawa penolakan Sofyan Djalil atas permintaan pencabutan dan pembatalan penerbitan sertifikat HGB pulau reklamasi PTUN Anies malah berencana mengirimkan permintaan surat kedua.

"Kalau betul dia punya kemauan mengatasi reklamasi. Begitu ditantang Sofyan Djalil. Dia bahwa ke pengadilan. Ini kan tidak. Kenapa?," ujar Ray dalam diskusi bertajuk "100 Hari Anies-Sandi: Arah Jakarta vs Branding Politik", di Jakarta Selatan, Jumat (26/1).

Ray menilai gembar gembor pasangan Anies-Sandi terkait penolakan reklamasi hanya semacam pencitraan untuk kepentingan politiknya. Terlebih proyek tersebut masih berjalan. Ray menduga penolakan terus diumbar namun eksekusi tidak jelas kapan dilaksanakan.

"Ini akan dipelihara terus dan tidak akan diselesaikan. Karena mungkin pada faktanya sulit menyelesaikan kasus ini. Padahal ada mekanisme lain menyelesaikannya, bawa saja ke pengadilan siapa yang benar di antara keduanya," ujarnya. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya