Berita

Foto/Net

Politik

Kuota 30 Persen Perempuan Di Parpol Jangan Sebatas Aturan Abal-Abal

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 23:44 WIB | LAPORAN:

Pengurus Pusat Fatayat NU mendukung eksistensi perempuan dalam ranah pengambil kebijakan di partai politik.

Ketua PP Fatayat NU, Anggia Ermarini menilai selama ini peran perempuan dalam dunia politik hanya sebatas pemanis serta sebatas memenuhi syarat 30 persen perempuan dalam parlemen.

Menurutnya, kehadiran perempuan dalam parlemen harus mendapatkan porsi yang sama seperti anggota parlemen lainnya. Termasuk dalam diminta pendapat dalam kebijakan politik.


Apalagi kuota 30 persen perempuan untuk pengurus partai politik di level pusat sudah diatur dalam pasal 173 ayat (2) huruf E UU 7/2017 tentang Pemilu.

"Itu harus didukung, jadi 30 persen jangan hanya sebagai abal-abal doang lho ya. Harus dikasih posisi yang strategis," ujarnya saat ditemui di Kantor Pengurus Besar PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (26/1)

Anggia menambahkan saat ini masih banyak partai yang belum memasukkan perempuan sejumlah 30 persen dari anggota partai yang ada. Namun demikian, dirinya mengakui bahwa keterlibatan perempuan di parlemen maupun di partai politik saat ini sudah jauh lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya.

"Sudah jauh berkembang namun masih jauh apalagi di politik ya misalkan kebijakan 30 persen perempuan, enggak banyak lho partai-partai itu," ujarnya. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya