Berita

Politik

ICMI: Tidak Salah Pati Polri Jadi Plt Gubernur

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 18:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo menilai rencana penunjukkan dua perwira tinggi Polri sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara, tidak melanggar undang-undang.

"Tidak salah, tidak melanggar UU," ujarnya kepada redaksi, Jumat (28/1).

Mabes Polri menunjuk Asops Polri Irjen M Iriawan sebagai Plt Gubernur Jabar dan Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin sebagai Plt Gubernur Sumut. Keduanya mengisi kekosongan jabatan sela Pilkada 2018. Namun, penunjukkan masih menunggu keputusan Kemendagri.


Pensiunan jenderal Polri ini percaya penunjukkan dua Pati Polri tersebut atas pertimbangan untuk menjaga agar stabilitas keamanan dan tata kelola pemerintahan berjalan lancar. Apalagi Sumut dan Jabar disebut-sebut rawan konflik pilkada.

"Pilkada serentak tahun lalu di daerah yang diindikasikan rawan, pemerintah pasti selalu konsultasi dengan Menkopolhukam, Kapolri, Panglima TNI dan Presiden untuk menunjuk pejabat TNI dan Polri aktif sebagai Plt gubernur. Daerah-daerah yang rawan tersebut akhirnya aman," papar dia.

Dia mengatakan penunjukkan Pati Polri sebagai Plt Gubernur bukan yang pertama. Dia mencontohkan pada Pilkada 2017, Irjen Carlo Tewu mengemban amanah sebagai Plt Gubernur Sulbar dan hasilnya bagus.

"Demikian hasil tabayun (klarifikasi) saya ke Mabes Polri dan Kemendagri. Jabar dan Sumut termasuk rawan maka Mendagri minta Plt gubrnur dari Polri. Beberapa daerah lain yang rawan konflik juga akan diisi Pati TNI seperti Papua," kata Anton.

Anggota Polri yang maju pada Pilkada harus mengundurkan diri dari Korps Bhayangkara, kok ini bisa jadi Plt Gubernur. Anton mengimbau jika benar terlaksana masyarakat wajib mengawasi kinerja Plt dari Polri tersebut.

"Dan pihak-pihak yang tidak setuju supaya menempuh jalur hukum misalnya melalui PTUN dan sebagainya," demikian saran Anton.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya