Berita

Foto: Istimewa

Hukum

Kompak: Korupsi KTP-El Jangan Berhenti Di Setya Novanto

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 15:07 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Komando Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Kompak) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (Jumat, 26/1).

Mereka menyuarakan tuntutan agar KPK menindaklanjuti dengan segera fakta persidangan tersangka Setya Novanto soal gelontoran ratusan milyar kepada anggota DPR dalam Mega Proyek KTP Elektronik (KTP-El).

Dalam aksinya, koordinator aksi Kompak, Tubagus Fahmi pada orasinya mengatakan keterlibatan sejumlah anggota DPR periode 2009-2014 pada Mega Korupsi KTP-El semakin jelas dan terlihat saat sidang memasuki pemeriksaan saksi-saksi untuk terdakwa Setya Novanto.


"Pada Senin lalu (22/12) terdakwa kasus KTP-El yang lebih dulu di vonis Andi Narogong bersaksi ada fee 10 persen dari total project KTP-El senilai 5 triliun rupiah untuk diberikan ke  Eksekutif dan Legislatif," tutur Tubagus dalam orasinya seperti keterangan yang diterima redaksi.

"Artinya ada total nilainya 500 Milyar rupiah yang masing - masing pihak dapat 250 Milyar rupiah kepada para Anggota DPR ini secara implist sudah di akui Setya Novanto," sambungnya.

Dengan kondisi demikian, Kompak berharap, agar KPK serius menindak lanjuti fakta persidangan Setya Novanto. Lembaga anti-rasuah itu juga dituntut untuk segera mengusut nama-nama para Anggota DPR yang disebut terima uang mega korupsi tersebut tanpa pandang bulu.

"Nama-nama seperti  Yasona Laoly, Ade Komarudin Ganjar Pranowo, Teguh Juwarno, Tamsil Linrung, Melchias Mekeng, Oly Dondokambey dan lain-lain harus segera di usut. KPK Jangan tebang pilih," tutupnya. [mel]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya