Berita

Net

Politik

Jokowi Harus Tolak Pelaksana Tugas Gubernur Dari Polisi Aktif

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 12:01 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo diminta menolak usul Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas penunjukan dua petinggi Polri aktif menjadi pelaksana tugas gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara.

"Sebaiknya presiden menolak saja karena kebijakan ini menimbulkan tanda tanya dari masyarakat," beber politisi Partai Nasdem Taufiqulhadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/1).

Menurutnya, Jokowi perlu mencermati usulan tersebut, karena diprediksi bakal menyulut kontroversi bila disetujui.


"Dan presiden dianggap pihak yang bertanggung jawab," ujar Taufiq.

Taufiq menyarankan agar Kemendagri mengajukan pejabat setingkat direktur jenderal dari lingkup internal untuk menjadi pejabat sementara gubernur, bukannya mengusulkan perwira kepolisian.

"Soalnya ini bisa berbahaya di tahun politik. Polisi dan juga TNI perlu tetap netral dan tak perlu ditempatkan di posisi yang problematis di masa-masa sarat pilkada ini. Kapolri pun telah mengatakan agar pihak kepolisian menjaga netralitas dalam pilkada ini," jelas Taufiq yang juga anggota Komisi III DPR.     

Adapun, dua jenderal polisi yang diusulkan Mendagri Tjahjo Kumolo adalah Asisten Operasi Kapolri Irjen M. Iriawan menjadi plt gubernur Jabar, dan Kepala Divisi Propam Irjen Martuani Sormin menjadi plt gubernur Sumut. Mendagri sendiri masih menunggu kepres dari Presiden Jokowi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya