Berita

Agus Hermanto/RMOL

Politik

Demokrat: Penyebutan Nama SBY Hanya Menghubungkan Saja

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 10:44 WIB | LAPORAN:

. Partai Demokrat menuding Mirwan Amir asal-asalan menyebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlibat dalam lingkaran korupsi mega proyek KTP elektronik.

"Yang jelas, (penyebutan SBY) itu suatu hal yang hanya menghubungkan saja," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/1).

Agus yang juga wakil ketua DPR ini mengungkapkan program KTP-el yang mulai direncanakan pada masa SBY menjadi presiden, merupakan satu implementasi dari pelaksanaan UU tentang kependudukan.


"Kita ketahui landasan hukumnya kan sudah tertuang di dalam UU 23/2006 jo UU 24/2013. Di situ disampaikan bahwa rakyat Indonesia harus hanya punya satu KTP yang kemudian itu kita namakan KTP elektronik," jelasnya.

Selain itu, kata Agus, peralihan menggunkan KTP-el merupakan upaya pemerintah untuk menghindari penduduk yang memiliki kartu identitas ganda.

"KTP konvensional itu kan bisa menimbulkan hal rancu misal, mudah digandakan dan dalam pilkada kalau (KTP) dobel itu mengurangi rasa demokrasi," tukasnya.

Mantan Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Mirwan Amir mengaku pernah meminta Presiden SBY menghentikan proyek pengadaan KTP-el. Namun, jelas Mirwan, permintaan itu ditolak SBY.

Namun, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum serta Komunikator Politik DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebutkan pernyataan Mirwan tersebut tidaklah menunjukkan bahwa Presiden SBY kala itu dan Partai Demokrat terlibat dalam pusaran korupsi KTP-el. Kalaupun ada kader yang terlibat, itu perbuatan oknum dan bukan partai secara lembaga. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya