HIPMI Dukung Penurunan Pajak UKM

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)  penurunan pajak penghasilan final (PPh) UKM karena dinilai menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis siber.

"Kami sangat mendukung rencana turunnya PPh UKM dari satu persen menjadi 0,5 persen akan membawa dampak baik di dunia e-commerce yang sedang menjamur di era digital seperti sekarang,” kata Ketua HIPMI Tax Center, Ajib Hamdani di Jakarta.

Menurut Ajib, nominal pajak yang sebelumnya harus dibayarkan oleh para pelaku bisnis siber sebesar satu persen memang cukup besar apalagi kebanyakan mereka masih berskala kecil. Selain itu, jumlah pelaku bisnis siber kian menjamur dan bergerak menjadi penyokong perekonomian nasional.

"Diharapkan penurunan nilai pajak ini akan menjadi katalis bagi perkembangan e-commerce di Indonesia, terutama sebagai media untuk pemasaran produk UKM," pinta Ajib yang mantan PNS pajak.

Ajib menambahkan, meskipun jumlah e-commerce di Indonesia kian banyak, porsi produk UKM di e-commerce masih di bawah dua persen karena sebagian besar barang yang dijual adalah produk impor. Oleh karena itu, Ajib menyatakan peluang e-commerce di Indonesia masih terbuka lebar bagi para pelaku UKM.

Kebijakan penurunan pajak UKM akan diselesaikan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan melalui Revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto tertentu.[wid]