Berita

George Soros/Net

Dunia

George Soros: Facebook Dan Google Ancaman Nyata Bagi Masyarakat

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 09:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Facebook dan Google merupakan hambatan bagi inovasi dan ancaman bagi masyarakat.

Begitu kata investor yang juga miliarder George Soros di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Kamis (25/1) kemarin.

"Perusahaan pertambangan dan minyak mengeksploitasi lingkungan fisik, perusahaan media sosial mengeksploitasi lingkungan sosial, "kata pengusaha Hungaria-Amerika tersebut.


"Ini sangat jahat karena perusahaan media sosial mempengaruhi bagaimana orang berpikir dan berperilaku tanpa mereka menyadarinya. Ini memiliki dampak buruk yang jauh pada berfungsinya demokrasi, terutama pada integritas pemilihan," tambahnya seperti dimuat The Guardian.

Selain meniru demokrasi, masih kata Soros, perusahaan media sosial juga dinilai menipu pengguna mereka dengan memanipulasi perhatian mereka dan mengarahkannya ke tujuan komersial mereka sendiri.

"Dan dengan sengaja menciptakan kecanduan terhadap layanan yang mereka berikan. Hal itu bisa sangat berbahaya terutama bagi remaja," sambungnya.

"Kekuatan untuk membentuk perhatian masyarakat semakin terkonsentrasi di tangan beberapa perusahaan. Dibutuhkan usaha nyata untuk menegaskan dan membela apa yang oleh John Stuart Mill disebut 'kebebasan berpikir'. Ada kemungkinan bahwa sekali hilang, orang yang tumbuh di era digital akan mengalami kesulitan dalam mendapatkannya kembali. Ini mungkin memiliki konsekuensi politis yang luas," tekannya.

Lebih jauh lagi dia memperingatkan prospek yang lebih mengkhawatirkan jika perusahaan internet kaya data seperti Facebook dan Google memasangkan sistem pengawasan perusahaan mereka dengan pengawasan yang disponsori negara.

"Ini bisa menghasilkan jaringan kontrol totaliter yang tidak bisa dibayangkan oleh Aldous Huxley atau George Orwell," katanya.

"Monopoli internet tidak memiliki kemauan atau kecenderungan untuk melindungi masyarakat dari konsekuensi tindakan mereka. Hal itu mengubah mereka menjadi ancaman dan jatuh ke pihak yang berwenang untuk melindungi masyarakat terhadap mereka," katanya. [mel]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya