Berita

Jaya Suprana dan KH Achmad Mustofa Bisri/Net

Jaya Suprana

Penghargaan Yap Thiam Hien Untuk Gus Mus

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 09:36 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

24 Januari 2018, penghargaan YAP THIAM HIEN dianugerahkan kepada KH Achmad Mustofa Bisri. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang akrab disapa Gus Mus itu menjadi kiai pertama yang mendapat penghargaan tersebut.

Gus Mus


Penghargaan YTH diberikan karena Gus Mus dinilai sebagai figur ulama yang memiliki perhatian besar terhadap perjuangan dan penegakan nilai-nilai HAM. Gus Mus juga dianggap punya keteguhan dalam membangun moralitas kemanusiaan di tengah keberagamaan.Jauh sebelum mendapat penghargaan ini, Gus Mus dikenal sebagai tokoh berpengaruh, khususnya di lingkungan NU.


Alumni Universitas Al Azhar Kairo, Mesir itu lahir di Rembang, Jawa Timur, 10 Agustus 1944. Gus Mus dibesarkan dalam keluarga yang patriotis, intelek, dan progresif. Sampai saat ini, Gus Mus bersama saudara-saudaranya mengasuh pondok pesantren Roudlatuh Tholibin.

Pesantren Taman Pelajar Islam itu didirikan ayahnya, KH Bisri Mustofa. Sejak muda Gus Mus terbilang disiplin berorganisasi. Semasa kuliah di Al Azhar kairo, bersama KH Syukri Zarkasi (sekarang Pengasuh Ponpes Modern Gontor Ponorogo, Jawa Timur), Gus Mus menjadi pengurus Himpunan Pemuda dan Pelajar Indonesia (HIPPI) . Di HIPPI pula Gus Mus pernah mengelola majalah organisasi HIPPI berdua dengan KH. Abdurrahaman Wahid alias Gus Dur.

Pro dan Kontra


Wajar di alam demokrasi apabila anugerah bagi Gus Mus disambut secara positif namun ada pula yang negatif. Jangankan penghargaan Yap Thiam Hien sementara penghargaan Nobel juga disambut secara pro mau pun kontra seperti anugerah Nobel untuk Aung San Syu Ki, Barack Obama, Alexander Sochenitzyn  Boris Pasternak, atau Bertrand Russel.

Sambutan negatif lazimnya datang dari para pihak yang berseberangan dengan pihak penerima anugerah. Ketika MURI memberikan anugerah kepada PDI-P atas kepeloporan kontrak politik dengan para kader yang menjadi anggota DPR memperoleh tanggapan negatif dari para lawan politik PDI-P.

Ketika MURI memberikan penghargaan kepada Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden pertama yang meluncurkan album rekaman karya-karya diri sendiri disambut cemooh oleh pihak oposisi kepresidenan SBY. China dan 19 negara lainnya protes keras ketika Nobel menganugerahkan penghargaan kepada Liu Xiaobo.

Setuju

Saya pribadi mengenal kepribadian budi pekerti Gus Mus sejak kita berdua sering berjumpa di Istana Negara ketika Gus Dur menjadi presiden IV Republik Indonesia . Saya mengagumi mahakarya puisi Gus Mus sebagai makahakarta kebudayaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Maka setelah Gus Dur dan Cak Nur almarhum, secara sepihak saya menganggap Gus Mus sebagai mahaguru saya dalam upaya saya mempelajari Islam.

Adalah suatu kebanggaan dan kehormatan besar bagi diri saya bahwa saya memperoleh kesempatan mengiringi dengan pianoforte Gus Mus baca puisi menyambut HUT MURI di Gedung Kesenian Jakarta pada Januari 2016. Saya menyebut Gus Dur merusak pasaran ketika di tengah suasana perebutan kekuasaan di Tanah Air Udara tercinta ini, Gus Mus dengan kebesaran jiwanya menolak permintaan masyarakat NU untuk menjadi Ketua PB NU.

Maka dari lubuk sanubari terdalam saya menyatakan bahwa diri saya sepenuhnya setuju terhadap anugerah penghargaan Yap Thiam Hien kepada Gus Mus.[***]


Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya