Berita

Politik

Sadis, Gelombang Impor Siap Gulung Rakyat Kecil

KAMIS, 25 JANUARI 2018 | 21:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kebijakan pemerintah mengimpor tiga komoditas sekaligus yakni beras, garam dan daging kerbau dipertanyakan. Tak tanggung-tanggung beras yang diimpor sebanyak 500 ribu ton, garam 3,7 juta ton dan daging kerbau 100 ribu ton.

"Sadis, karena tiga komoditas tersebut adalah sumber penghasilan rakyat kecil," kata Ketua Presidium PRIMA (Perhimpunan Masyarakat Madani) Sya'roni kepada redaksi, Kamis (25/1).

Dia mengatakan membanjirnya komoditas impor bakal menjatuhkan hasil produksi rakyat di tiga komoditas tersebut. Akibatnya, para petani, petambak garam dan peternak akan gigit jari karena produknya akan dihargai lebih murah.

"Kebijakan impor sangat bertentangan dengan semangat berdikari ekonomi yang selalu didengung-dengungkan. Impor membuktikkan pemerintah gagal membina rakyat untuk meningkatkan produksinya. Tampaknya lebih mudah membuka kran impor daripada bersusah-payah menaikkan produksi dalam negeri," katanya.

Dia mengingatkan yang perlu diperhatikan adalah nasib rakyat kecil. Sudah banyak modal yang dikeluarkan untuk membuka usahanya. Rakyat berharap saat panen akan mendapatkan hasil yang melimpah dan harga yang bagus.

"Namun impian indah rakyat tersebut akan sirna tergulung oleh gelombang impor," demikian kataa Sya'roni.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya