Berita

Net

Politik

Dukungan Untuk Cak Imin Dongkrak Elektabilitas PKB

KAMIS, 25 JANUARI 2018 | 15:05 WIB | LAPORAN:

Sejumlah kalangan mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2019.

Langkah itu dinilai Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendongkrak elektabilitas PKB sebagaimana hasil penelitian tewrbarunya yang dirilis Rabu kemarin (24/1).

Peneliti LSI Rully Akbar mengatakan, PKB menggadang ketua umumnya yang akrab disapa Cak Imin untuk maju dalam pemilu nanti justru meningkatkan elektabilitas partai.
 

 
Menurutnya, PKB bersaing ketat dengan Partai Demokrat yang tengah gencarnya menggadang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju di Pemilu 2019. Dalam persaingan antar keduanya, PKB lebih diuntungkan dengan isu Islam yang sedang hangat di masyarakat.

"Di mana, sejak Pilkada Jakarta kemarin, isu mengenai Islam sangat seksi sekali. Dan ini bisa diambil keuntungan oleh PKB yang basis pemilih tradisional pemilih muslim, terutama Nahdlatul Ulama," jelas Rully kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/1).
 
Dia mengatakan, dua figur tersebut dapat menaikkan elektabilitas partai jika sama-sama bersaing sebagai calon wakil presiden. Sebab, sebagai partai papan tengah, Demokrat maupun PKB dinilai dapat menjadi salah satu penentu dan penopang dari tiga partai papan atas yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra dalam mencalonkan presiden pada 2019 nanti.
 
"Dua figur ini yang Cak Imin kemarin sempat santer dengan cawapres zaman now dan AHY juga begitu tagline-nya, dan mereka bersaing. Memang ini bisa dibilang PKB dan Demokrat bisa menjadi partai penentu salah satu penopang partai tiga besar untuk mencalonkan presiden nanti," demikian Rully.
 
Penelitian LSI sendiri digelar pada 7-14 Januari 2018 terhadap 1.200 responden berdasarkan metode acak berjenjang. Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka terhadap responden secara serentak di 34 provinsi dengan tingkat kesalahan sebesar 2,9 persen. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya