DPD Dorong Pemerintah Tingkatkan Anggaran Olah Raga

Komite III DPD RI mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan alokasi anggaran, baik dalam APBN maupun APBD bagi pengembangan bidang olah raga.

Ketua Komite III Fahira Idris menyampaikan, pihaknya menginginkan agar ada peningkatan peran Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) dalam rangka melahirkan atlet profesional yang dapat berprestasi secara berkelanjutan.

"BOPI diharapkan juga mensupport klub olah raga agar konsisten mengawasi, mengembangkan dan membina atlet profesional serta turut mengawasi penyelenggaraan kompetisi olah raga yang fair dan sesuai regulasi," jelasnya kepada redaksi, Kamis (25/1).

Komite III juga menyepakati tentang perlunya penguatan untuk olah raga pendidikan maupun olah raga berprestasi serta olah raga profesional dengan berbasis pembinaan sumber daya manusia, berbasis kompetensi, jumlah pelatih dan kesejahteraan. Serta dukungan sarana prasarana yang memadai danmembangun kesadaran masyarakat terhadap olah raga.

"Kami menilai pembangunan keolahragaan nasional sekarang ini masih belum optimal dikembangkan, khususnya dari sudut kelembagaan, supporting dan strategi," kata Fahira.

Pembangunan olah raga sesungguhnya tidak semata membangun arena yang layak dan menciptakan atlit-atlit sebagaimana pandangan sebagian besar masyarakat. Namun, lebih dari itu pembangunan olah raga juga merupakan bagian dari pembangunan nasional.

Selain itu, pembangunan olahraga tak luput dari keterlibatan masyarakat baik sebagai perancang, penyelenggara, ataupun pelaku. UU 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional menyatakan bahwa proses pembangunan olah raga dapat diwujudkan dalam tiga bagian yaitu olah raga pendidikan, olah raga prestasi dan olah raga rekreasi.

"Pembangunan nasional keolahragaan juga perlu melibatkan semua komponen pemangku kepentingan secara sinergis dan terpadu. Perlu juga perhatian terhadap ketenagakerjaan olah raga, kelembagaan dan anggaran bidang olah raga yang memadai," demikian Fahira. [wah]