Berita

Hukum

Novanto Siap Bongkar Aktor Utama Korupsi E-KTP

RABU, 24 JANUARI 2018 | 20:58 WIB | LAPORAN:

. Bekas Ketua DPR RI, Setya Novanto bakal membongkar keterlibatan pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Salah seorang kuasa hukum Novanto, Firman Wijaya menjelaskan, nama sejumlah pihak lain juga tengah disiapkan oleh kliennya untuk dibeberkan ke publik.

"Ya kan lagi menuliskan itu (nama pihak-pihak yang diduga menerima uang proyek e-KTP). Kan fakta-fakta yang harus dikumpulkan," jelas Firman di Gedung KPK Jakarta, Rabu (24/1).


"Kita udah bersepakat untuk menyampaikan ini nanti di dalam keterangan beliau," sambungnya.

Firman menegaskan, langkah kliennya mengungkap pihak lain yang terlibat dalam korupsi itu sebagai salah satu langkah agar ‎permohonan menjadi justice collaborator (JC) dikabulkan pimpinan KPK.

Novanto, kata Firman lagi, berkomitmen untuk membongkar keterlibatan aktor atau pemain utama proyek yang nilainnya triliunan rupiah ini.

"Jadi ya apa yang beliau sampaikan kemarin sebagai wujud komitmen beliau yang akan beliau buktikan di ruang sidang. Yang jelas proyek e-KTP kan bukan proyek pribadi pak Nov, sekali lagi," tutur dia.‎

Salah satu pihak yang ditenggarai paling berperan dalam proyek e-KTP ini adalah mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Diduga saat proyek itu bergulir Gamawan berperan meloloskan anggaran proyek e-KTP menggunakan APBN murni.

"Pastinya jelas (peran Gamawan Fauzi), karena proyek itukan diusulkan dari Kemendagri. Nanti akan lebih clear lah," kata dia.
‎
‎Novanto sendiri hingga kini belum mengakui terlibat dalam korupsi e-KTP. Dia juga masih menyangkal menerima uang panas dan jam tangan merek Richard Mille terkait proyek e-KTP.

"Butuh keberanian untuk Setnov mengakui perbuatannya dalam korupsi e-KTP. Nanti beliau akan jelaskan posisi beliau seperti apa, inner circle dan insider information seperti apa, di dalam pemeriksaan beliau sendiri (sebagai terdakwa)," tandas Firman.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya