Berita

Firman Wijaya/RMOL

Hukum

Pengacara: Saksi Tidak Menyebut Adanya Aliran Dana Ke Novanto

RABU, 24 JANUARI 2018 | 07:47 WIB | LAPORAN:

RMOL.  Kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya membantah duit 800 ribu dolar AS yang diterima mantan Country Manager HP Enterprise Services, Charles Sutanto Ekapradja dari Biomorf berkaitan pertemuan dengan kliennya.

"Charles tidak pernah mendengar bahwa Setya Novanto meminta uang kepada siapapun untuk proyek e-KTP. Proyek e-KTP adalah proyek Kemendagri," tegas Firman.

Firman menambahkan, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (22/1) lalu, juga terungkap bahwa seluruh pekerjaan yang Charles terima atau kerjakan tidak ada hubungannya dengan Setya Novanto.


"Mobil mewah yang dimiliki Charles dibeli sendiri dari hasil kerjanya, tidak ada hubungannya dengan Setya Novanto," terangnya.

Tak hanya itu, lanjut Firman, Made Oka Masagung juga bersaksi tidak pernah memberikan uang sepeser pun untuk Setya Novanto.

"Jual beli saham pun hanya dengan Anang (Sugiana). Uang yang masuk ke rekening Made Oka Masagung tidak pernah diserahkan atau ditujukan kepada Setya Novanto," papar Firman.

Bahkan dalam sidang itu Made Oka membantah adanya pemberian uang 3,5 juta dolar AS dari Andi Agustinus kepada Setya Novanto.

"Saksi Andi Agustinus menerangkan bahwa fee komitmen 5 persen untuk DPR sudah disepakati oleh Irman dan Burhanuddin Napitupulu, bukan oleh Setya Novanto," tutur Firman.

Firman kembali menegaskan proyek KTP-el adalah proyek Kemendagri, sehingga yang menentukan pemenang tender itu sendiri adalah Irman. Selain itu, berdasarkan keterangan saksi Andi Agustinus, Setya Novanto tidak memiliki peranan dalam penyelenggaraan dan pengadaan proyek KTP-el.

"Saksi Andi Agustinus bukanlah perwakilan Setya Novanto dalam proyek e-KTP dan Nazaruddin bukanlah perwakilan Anas Urbaningrum untuk proyek e-KTP ini,"  imbuh Firman.  

Fakta lainnya, menurut Firman, dalam putusan terdakwa Andi Agustinus, beberapa bulan lalu, tidak ada disebutkan penerimaan uang sebesar 7,3 juta dolar AS oleh Setya Novanto.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya