Berita

Kerusakan di Yaman/Net

Dunia

PBB: Yaman Butuh Bantuan Hampir 3 Miliar Dolar AS

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 13:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

PBB menyerukan pemberian bantuan senilai 2,96 miliar dolar AS untuk Yaman yang dilanda perang.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), bantuan tersebut akan digunakan untuk menanggapi krisis di Yaman di mana jutaan warga mengalami wabah kolera, difteri dan juga kelaparan akibat perang serta blokade Saudi.

"Saat ini, 1,3 juta orang sangat membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup, generasi anak tumbuh dalam penderitaan dan kekurangan," begitu keterangan OCHA seperti dimuat Press TV.


"Hampir dua juta anak putus sekolah, 1,8 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami kekurangan gizi akut, termasuk 400.000 orang yang menderita gizi buruk akut dan 10 kali lebih mungkin meninggal jika mereka tidak menerima perawatan medis," tambah keterangan tersebut.

Koordinator Kemanusiaan di Yaman Jamie McGoldrick mencatat bahwa bantuan kemanusiaan tidak akan menyelesaikan krisis di negara tersebutm tapi bisa membantu mengurangi beban warga Yaman.

"Hari ini, mitra kemanusiaan meminta masyarakat internasional untuk mendukung jalur kehidupan kritis ini," tambahnya.

Pekan lalu, PBB mengumumkan bahwa jumlah orang Yaman yang bergantung pada bantuan telah meningkat menjadi 22,2 juta.

Lebih dari 13.600 orang telah terbunuh sejak permulaan perang pimpinan Saudi di Yaman pada tahun 2015. Perang yang dipimpin oleh Saudi juga telah memicu epidemi kolera yang mematikan di Yaman.

Menurut hitungan terakhir Organisasi Kesehatan Dunia, wabah kolera telah membunuh 2.167 orang sejak akhir April dan diduga telah menginfeksi lebih dari satu juta orang.

Organisasi amal non-pemerintah Save the Children telah memperingatkan bahwa jumlah kematian anak-anak Yaman difteri akan meningkat jika blokade Saudi di negara tersebut berlanjut. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya