Berita

Surat Kabar Italia/The Guardian

Dunia

Berantas Hoax, Pemerintah Siapkan Layanan "Tombol Merah"

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 11:33 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Italia telah meluncurkan sebuah layanan online yang ditujukan untuk menindak berita palsu yang dianggap sebagai fenomena yang semakin mengkhawatirkan saat ini.

Warga Italia saat ini bisa melaporkan apa saja yang mereka anggap sebagai berita palsu melalui sistem "tombol merah" di situs polisi Italia. Kepolisian Italia memiliki divisi yang khusus menangani kejahatan online.

Divisi tersebut membentuk tim untuk menganalisis peringatan dan dengan menggunakan perangkat lunak khusus, mengidentifikasi sumber berita tersebut dan menentukan apakah informasinya asli atau tidak.


Langkah tersebut dilakukan saat Italia tengah mempersiapkan pemilihan umum pada tanggal 4 Maret mendatang dan ada kekhawatiran dari para politisi senior bahwa berita palsu dapat mempengaruhi opini publik.

Menteri Dalam Negeri Italia, Marco Minniti, mengatakan bahwa inisiatif tersebut tidak dimaksudkan untuk mengganggu kampanye.

"Ini adalah alat layanan publik yang sepenuhnya transparan dan sah yang ditujukan untuk melindungi warga dari berita yang tidak berdasar dan mencolok," katanya.

"Bahkan tidak ada sedikit pun niat untuk memasuki perdebatan politik," sambungnya seperti dimuat The Guardian.

Michelangelo Coltelli, pendiri Butac, sebuah situs yang mengungkapkan kasus-kasus berita palsu, mengatakan bahwa penyebaran berita palsu atau dikenal juga dengan istilah Hoax merupakan masalah besar di Italia.

Laporan palsu juga tak jarang muncul di surat kabar, sebagian besar akibat kegagalan jurnalis untuk memeriksa sumber-sumber.

"Saya tidak berpikir (inisiatif ini) adalah cara terbaik untuk melawannya," katanya.

"Kami tidak tahu bagaimana tepatnya polisi akan memverifikasi apa yang palsu dan mana yang tidak. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan mengganggu politik, tapi sebagian besar berita palsu, setidaknya cerita yang kita khawatirkan, bersifat politis," jelasnya.

"Yang kami butuhkan adalah surat kabar memeriksa sumbernya, ini akan menjadi langkah awal, karena banyak berita palsu muncul di surat kabar, tidak hanya di jejaring sosial," sambungnya.

Langkah tersebut dilakukan hampir setahun setelah ribuan orang Italia menandatangani sebuah petisi, yang dipimpin oleh Laura Boldrini, presiden majelis hakim, untuk melawan berita palsu. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya