Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
DALAM Islam, status propÂerti kelompok mayoritas sama dengan properti kelÂompok minoritas. Dalam hadis shahih diriwayatÂkan oleh Safwan ibn SulaiÂman, Nabi pernah bersÂabda: "Barang siapa yang mendhalimi orang-orang yang menjalin perjanjian daÂmai (mu'ahhad) atau melecehkan mereka, atau membebaninya sesuatu di luar kesanggupanÂnya, atau mengambil hartanya tanpa persetuÂjuannya, maka saya akan menjadi lawannya nanti di hari kemudian" (HR. Bukhari-Muslim). Hadis ini sangat tegas meligitimasi sebuah umat ideal (khaira ummah) di mana hak-hak setiap warga dijamin tanpa membedakan jenis kelamin, etnik, kewarganegaraan, agama, dan kepercayaan. Semua warga diberikan jaminan untuk berkreasi dan berusaha mengumpulkan harta yang wajar baginya tanpa harus dihalanÂgi oleh siapapun. Al-Qur'an juga menegaskan perlunya memuliakan dan kemanusiaannya, sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Dan seÂsungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam. (Q.S. Al-Isra'/17:70).
Semenjak masa Nabi, sahabat, dan generasi sesudahnya, hingga sekarang, selain TaÂnah Haram (Mekkah), warga non-muslim beÂbas keluar masuk di negeri-negeri muslim. Bahkan warga non-muslim bisa diberi hak unÂtuk tinggal di negeri muslim dengan berbagai jaminan keamanan. Nabi selalu mencontohkan bagaimana besar apresiasinya terhadap warga non-muslim yang tinggal di negeri muslim. Nabi sangat tegas dalam hal ini, sebagaimana daÂpat dilihat dalam redaksi ayat dan hadis hadis di atas.
Sejarah mencatat bagaimana warga non-muslim bisa berinteraksi dengan saudara-sauÂdaranya yang muslim dalam berbagai bidang. Mereka bisa melakukan interaksi bisnis satu sama lain sebagaimana dilakukan kelompok Yahudi dan Nashrani di Madinah. Warga non-muslim di masa Nabi tidak pernah merasa warÂga kelas dua. Mereka bisa menjumpai Nabi dan keluarganya kapan pun dan di manapun. Nabi tidak pernah menggeneralisir para warga non-muslim yang sering memerangi Nabi dengan warga non-muslim yang menjalin perjanjian damai dan hidup terlindungi di dalam otoritas wilayah muslim. Hal ini membuktikan bahwa Nabi pantas dikagumi oleh semua orang tanÂpa membedakan agama, suku, dan golongan. Pantar kalau ia dinobatkan sebagai Peringkat Utama dari 100 tokoh terkemuka yang pernah dilahirkan di muka bui ini oleh Michael Hart, atau Tokoh Utama di antara 11 Tokoh yang perÂnah lahir di muka bumi ini oleh Thomas Carlile.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45