Berita

Foto/RMOL

Politik

Di Hadapan Para Kiai, SBY Bicara Empat Isu Dunia Termutakhir

SABTU, 20 JANUARI 2018 | 16:54 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pembicara di acara Silaturahmi dan Sarasehan Internasional Kiai dan Pimpinan Pesantren Alumni Gontor dan Daar El Qolam, di Aula Daar El Qolam, Pasir Gintung, Tangerang, Banten, Sabtu (20/1).

Di hadapan para kiai, santri dan alumni Gontor, SBY menyampaikan empat isu dunia termutakhir.

"Yang ingin saya sampaikan boleh dikatakan masalah besar dan juga penting untuk diketahui oleh kita semua termasuk oleh umat Islam di Indonesia," kata SBY dalam pidatonya.


Adapun empat isu utama yang tengah dibahas oleh dunia saat ini, yakni tentang persoalan Yerusaalem dan Palestina, Islamophobia, radikalisme, serta Islam dan Barat.

"Yang empat ini sifatnya global yang dua sifatnya nasional," ujar SBY yang juga ketua umun Partai Demokrat itu.

Untuk persoalan Yerussalem Palestina diamana hal ini menjadi perhatian seluruh dunia ketika kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menetapkan secara sepihak Yerusalem sebagai ibukota Israel, SBY mengatakan bahwa sikap Indonesia di bawah Pemerintahan Joko Widod tegas menolaknya.

"Namun menurut saya, tidak cukup dengan hanya menolak, Pemerintah saya juga harapkan melakukan upaya internasional menggalang PBB dan negara Islam se dunia jangan sampai Yerusalem sebagai ibukota Israel apa bisa? InsyaAllah bisa," ujar SBY.

Lalu kemudian isu Islamophobia dimana, di dunia sudah mulai bergerak kemana-mana isunya. Menurut SBY, hal ini tidak boleh dibiarkan bergulir, dengan cara pemerintah harus aktif menyampaikan kepada bangsa lainnya bahwa dunia Islam tidak seperti yang digambarkan.

"Kita harus memberi contoh gimana Islam yang benar sesuai dengan firman Allah. Kalau ini dijalankan gelombang Islamophobia bisa diredam," ucapnya.

Lalu yang ketiga, soal isu radikalisme, bagi SBY seharusnya pihak-pihak jangan cepat mengatakan suatu kelompok itu dalah radikal. Pasalnya, di setiap etnis maupun agama dan bangsa selalu ada kelompok yang radikal.

"Radikalisme itu dimana-mana, etnis apapun agama apapun bangsa apapun, ada," terangnya.

Yang terakhir, lanjut SBY, soal Islam dan Barat yang hingga saat ini hubungannya belum harmonis ketika umat Islam masih merasakan ketidakadilan dimana-mana lantaran masih terbentuk opini bahwa negara-negara barat takut dengan Islam.

"Barat katanya takut sama Islam karena ada terorisme, jadinya sekarang seperti berhadapan. Ini salah pengertian dan persepsi, harus kita luruskan kita harus perbaiki bersama," ajak SBY. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya