Berita

Polisi Thailand berjaga/CNA

Dunia

Ratusan Polisi Thailand Blokir Unjuk Rasa Anti-Pemerintah

SABTU, 20 JANUARI 2018 | 12:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ratusan polisi Thailand memblokir aksi unjuk rasa yang direncanakan dilakukan dengan berbarik dari Khon Kaen di timur laut, Bangkok akhir pekan ini (Sabtu, 20/1).

Dilaporkan Channel News Asia, setidaknya ada 200 polisi yang memblokir pintu utama universitas untuk mencegah pengunjuk rasa melakukan long march.  

Para pengunjuk rasa sendiri menegaskan bahwa aksi mereka damai dan mereka hendak menyampaikan apresiasi mereka mengenai masalah sosial.


Para pengunjuk rasa yang bergabung dalam demonstrasi tersebut termasuk anggota dari berbagai kelompok hak asasi manusia Thailand termasuk jaringan pertanian, anti-pertambangan dan kesehatan alternatif.

"Long march ini adalah jalan persahabatan Selama empat tahun terakhir di bawah pemerintahan kudeta, kita tidak memiliki hak dalam hal pidato, tindakan Kami menginginkan junta untuk mendengarkan kita," kata salah seorang aktivis.

Dia menambahkan bahwa para pemrotes akan tetap tinggal di universitas sampai mereka diizinkan untuk melakukan aksinya.

Thailand diketahui telah diperintah oleh militer sejak 2014. Demonstrasi sejak itu menjadi jarang, sebagian karena perintah pemerintah melarang majelis umum.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan keprihatinan atas apa yang mereka sebut sebagai situasi memburuknya hak di Thailand, termasuk hukuman keras bagi mereka yang dihukum karena melanggar undang-undang lese-majeste, yang dikenal dengan Pasal 112, serta pembatasan lainnya yang diterapkan pada kebebasan berekspresi.

"Kami ingin memberitahu junta bahwa Anda telah membawa Thailand kembali jauh, orang-orang di kementerian pertanian adalah semua jenderal, hanya ada jenderal!" kata seorang pemimpin protes. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya