Berita

Roy Bennett/BBC

Dunia

Politisi Kontroversial Zimbabwe Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter Di AS

JUMAT, 19 JANUARI 2018 | 07:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Politisi terkemuka Zimbabwe bernama Roy Bennett bersama sang istri menjadi korban tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi di Amerika Utara.

Pasangan tersebut meninggal bersama tiga orang lainnya saat helikopter yang mereka tumpangi jatuh di daerah pegunungan di New Mexico Amerika Serikat pada Rabu (17/1). Dalam kecelakaan tersebut, satu orang berhasil selamat.

Belum jelas apa penyebab jatuhnya helikopter tersebut.


Bennett yang meninggal dunia di usia 60 tahun diketahui merupakan petani kopi berkulit putih yang menjadi pendukung partai oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC).

Dia kemudian muncul sebagai tokoh yang kontroversial dan mulai memasuki dunia politik pada tahun 2000. Pada saat itu dia memenangkan kursi parlemen untuk MDC yang baru dibentuk.

Bennett mendapatkan julukan Pachedu ("antara kami"), yang merupakan referensi sehari-hari untuk rahasia masa kecil. Popularitasnya sebagai seorang anggota parlemen membuat partai Zanu-PF yang dipimpin Presiden Robert Mugabe, meremehkan kemampuannya.

Pada tahun 2004, dia pernah terlibat perkelahian di parlemen dengan Menteri Kehakiman Zanu-PF Patrick Chinamasa.

Bennett mendorong Chinamasa ke tanah berturut-turut dalam sebuah program redistribusi tanah yang melihat hampir 4.000 petani kulit putih kehilangan tanah mereka.

Akibatnya, Bennett dipenjara selama beberapa bulan. Dia menggambarkan masa di tahanan tersebut tak ubahnya neraka yang hidup baginya.

Kemudian pada tahun 2009 dia dituduh terlibat dalam sebuah rencana untuk menggulingkan Mugabe. Dia dibebaskan dari tuduhan pengkhianatan tahun berikutnya.

Bennett meninggalkan Zimbabwe untuk tinggal di pengasingan di Afrika Selatan, di mana dia terus menentang Mugabe.

Kematiannya terjadi saat Presiden baru Zimbabwe Emmerson Mnangagwa menjanjikan jeda dengan masa lalu.

Rekan-rekan partai MDC mengungkapkan keterkejutan mereka terhadap kabar kematian Bennett. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya