Berita

Dahnil Anzar Simanjuntak/Net

Politik

Dahnil Anzar: KPK Ciut Berhadapan Dengan Polri

KAMIS, 18 JANUARI 2018 | 10:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pendiri Madrasah Antikorupsi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pimpinan KPK selalu kehilangan nyali ketika berhadapan dengan kasus yang terkait dengan personil Polri.

Senin (15/1), mantan ajudan Setya Novanto AKP Reza Pahlevi tidak memenuhi panggilan penyidik KPK. Jubir KPK Febri Diansyah mengatakan AKP Reza akan dipanggil ulang KPK dengan berkoordinasi dengan Polri.

Sikap pimpinan KPK yang menyerahkan pemeriksaan AKP Reza kepada Propam Polri setelah dua kali mangkir, bahkan pihak kepolisian mempersilahkan AKP Reza diperiksa di Mabes Polri, menunjukkan KPK memang selalu "pengecut" dan kehilangan nyali dalam menangani kasus terkait kepolisian.


"Polri juga selalu berusaha mempersulit penuntasan proses hukum bila terkait dengan personil mereka," ujar Dahnil Anzar kepada redaksi, Kamis (18/1).

Sebut saja mulai dari Kasus laporan dugaan suap Rp 100 juta terhadap keluarga Siyono, terduga teroris yang meninggal tidak jelas di tangan Densus 88 Polri, kemudian dugaan perusakan barang bukti oleh dua penyidik KPK dari kepolisian yang tidak jelas hukumannya, justru pimpinan KPK kelihatan berusaha menutup-nutupi kasus tersebut.

"Yang paling akhir adalah kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang juga diduga melibatkan pihak kepolisian seperti yang sempat disinyalir Novel," lanjut Dahnil Anzar.

Jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini, apabila sikap seperti ini dibiarkan, maka pihak kejaksaan, kehakiman dan institusi hukum lain bisa bersikap sama dengan Polri, yakni menolak dan cenderung mempersulit personelnya untuk diperiksa dan diproses secara hukum.

Dahnil Anzar menambahkan, sikap kehilangan nyali pimpinan KPK ini terang membuat penegakan hukum praktik korupsi yang melibatkan oknum Polri tidak akan pernah terbongkar dan dituntaskan.

"Saat ini penyidik-penyidik dan karyawan KPK bak 'gerombolan singa pemberani yang dipimpinan kambing-kambing sehingga lama kelamaan bisa ikut mengembek bukan lagi mengaum'," pungkasnya. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya